Selasa 27 Sep 2022 13:30 WIB

Pemkot Surabaya Curigai Kebakaran Lahan Kosong Disengaja

Pemkot Surabaya mencatat peningkatan kebakaran lahan kosong

Red: Nur Aini
Api membakar semak belukar pada lahan kosong, ilustrasi. Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menyikapi peningkatan kebakaran ilalang atau lahan kosong di daerah itu dalam satu pekan terakhir.
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Api membakar semak belukar pada lahan kosong, ilustrasi. Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menyikapi peningkatan kebakaran ilalang atau lahan kosong di daerah itu dalam satu pekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur menyikapi peningkatan kebakaran ilalang atau lahan kosong di daerah itu dalam satu pekan terakhir. Kebakaran tersebut dicurigai dilakukan sengaja.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, Selasa (27/9/2022), mengatakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya mencurigai adanya indikasi kesengajaan dalam kebakaran ilalang atau lahan kosong yang marak terjadi di "Kota Pahlawan".

Baca Juga

"Hal ini dikarenakan titik-titik kebakaran tersebut selain berdekatan, ada juga yang terbakar lebih dari dua kali dengan waktu relatif dekat," kata Cak Ji panggilan lekat Armuji.

Pada Sabtu (24/9), di Kota Surabaya sudah terdapat dua kejadian kebakaran lahan kosong, yakni di Vila Wisata Bukit Mas dan kawasan Dupak Rukun. Data DPKP Surabaya menyebutkan sepanjang bulan September 2022 ada 103 kejadian kebakaran, sedangkan sejak Januari 2022 hingga sekarang tercatat 530 kejadian kebakaran. Penyebab kebakaran di antaranya api terbuka hingga korsleting listrik.

Ia menjelaskan adanya peningkatan intensitas kejadian kebakaran telah diantisipasi DPKP Surabaya dengan respons tidak lebih dari tujuh menit.

"Selanjutnya kami perlukan upaya pencegahan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait potensi terjadinya kebakaran untuk di tekan seminimal mungkin," kata Cak Ji.

Terkait dengan lahan kosong yang terbakar, ia menyampaikan DPKP akan segera mengklarifikasi kepada pemilik lahan untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan. Untuk langkah mitigasi juga telah dibangun 19 sumur baru di sejumlah wilayah Surabaya. Sumur-sumur tersebut digunakan untuk mengisi air unit pemadam kebakaran saat terjadi insiden kebakaran.

"Melalui dana kelurahan juga telah dilakukan pengadaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), sehingga apabila ada kejadian bisa dilakukan penanganan sampai unit damkar tiba," kata Cak Ji.

Ia menambahkan pelatihan pemadaman kebakaran kepada masyarakat selama ini telah dilakukan. Pelatihan tersebut berupa kiat-kiat memadamkan api di lingkungan kampung dengan risiko kebakaran yang cukup tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement