Rabu 28 Sep 2022 15:30 WIB

Badai Ian Mendekat, Jutaan Orang di Florida Diminta Mengungsi

Badai Ian mengancam akan membawa gelombang angin mematikan dan hujan lebat di Florida

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Sebuah mobil klasik Amerika melewati tiang listrik yang miring akibat Badai Ian di Pinar del Rio, Kuba, Selasa, 27 September 2022.
Foto: AP Photo/Ramon Espinosa
Sebuah mobil klasik Amerika melewati tiang listrik yang miring akibat Badai Ian di Pinar del Rio, Kuba, Selasa, 27 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA - Penduduk di pesisir pantai teluk Florida didesak untuk mengungsi ke daerah aman dan lebih tinggi karena Badai Ian mulai mendekat. Badai besar yang sudah tiba di Kuba ini mengancam akan membawa gelombang angin mematikan dan hujan lebat di beberapa daerah di Florida.

Badai Ian bergejolak melintasi tepi tenggara Teluk Meksiko menuju Florida setelah mendarat di Kuba pada hari sebelumnya, Selasa (27/9/2022). Kuba mati listrik dan ratusan orang dievakuasi.

Sementara itu, lebih dari 2,5 juta warga Florida berada di bawah perintah evakuasi. Peringatan badai meluas menjadi badai Kategori 3 atau Kategori 4 pada Rabu malam di suatu tempat di sepanjang Pantai Teluk Florida.

Badai Kategori 3 pada skala lima langkah Saffir-Simpson membawa angin berkelanjutan maksimum hingga 129 mil per jam (208 km per jam). Paling lambat jam 8 malam peringatan badai menempatkan angin teratas Ian pada 120 mph (195 km per jam).

"Ian kemungkinan besar akan mendarat di selatan Tampa dekat Sarasota," kata National Hurricane Center (NHC). Wilayah tersebut membentang pantai berpasir, sejumlah hotel resor, dan banyak taman rumah mobil yang merupakan favorit para pensiunan dan wisatawan untuk menenangkan diri.

"Saya tahu saya harus takut dengan yang satu ini, tapi saya terlalu sibuk untuk takut. Saya hanya tahu kita harus pergi," kata seorang warga dari Tampa, John O'Leary.

Hampir 60 distrik sekolah Florida ditutup pada Selasa dan direncanakan akan ditutup pada Rabu. Banyak dari sekolah-sekolah ditunjuk sebagai tempat perlindungan untuk badai.

Maskapai komersial membatalkan lebih dari 2.000 penerbangan AS karena badai. Bandara Internasional St. Petersburg-Clearwater yang terletak di semenanjung di sebelah timur Teluk Tampa berhenti beroperasi pada tengah hari. Sedangkan Bandara Internasional Tampa ditutup beberapa jam kemudian.

Tampa Electric memperingatkan pelanggan untuk bersiap menghadapi pemadaman listrik yang berkepanjangan. Perusahaan akan melembagakan gangguan yang ditargetkan bagi layanan ke bagian pusat kota Tampa di tepi barat kota. Daerah itu sudah dievakuasi.

Hampir 100 tempat penampungan evakuasi telah dibuka di seluruh negara bagian. "Ini adalah komunitas rumah bergerak, dan mereka benar-benar membutuhkan tempat penampungan ini,” kata Fabiola Galvan Leon, seorang guru prasekolah yang bertindak sebagai penerjemah dwibahasa untuk ratusan pengungsi yang berbondong-bondong ke Reddick Elementary di Wimauma, Florida, tenggara Tampa, untuk keluar dari badai.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement