REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Arab Saudi mengecam serangan Iran ke wilayah Kurdistan Irak. Riyadh menegaskan, mereka menentang dan menolak setiap serangan yang mengancam keamanan Irak.

“Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menekankan bahwa ia sepenuhnya menolak semua serangan yang mengancam keamanan dan stabilitas Irak,” tulis Kemenlu Arab Saudi lewat akun Twitter resminya, Kamis (29/9/2022).

Kemenlu Saudi turut menekankan pentingnya komunitas internasional melawan tindakan Iran yang melanggar piagam dan norma internasional. Pada Rabu (28/9/2022) lalu, Garda Revolusi Iran mengatakan, mereka telah menembakkan rudal dan mengerahkan pesawat nirawak (drone) ke target militan di wilayah Irbil dan Sulaimaniya di Kurdistan Irak.  

Menurut kantor berita negara Irak, serangan Iran menewaskan 13 orang dan melukai 58 lainnya. Angka itu diperoleh dengan mengutip data yang dirilis layanan kontraterorisme di Kurdistan. Iran mengumumkan serangan ke Kurdistan Irak setelah mereka menuduh kelompok bersenjata Kurdi di negaranya terlibat dalam kerusuhan yang kini sedang mengguncang Iran.  

Iran menuding kelompok bersenjata Kurdi terlibat dalam kerusuhan di wilayah barat laut negara tersebut. Terdapat lebih dari 10 juta orang Kurdi tinggal di wilayah terkait. Kerusuhan yang kini tengah berlangsung di Iran dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun. Dia diduga tewas dianiaya oleh polisi moral Iran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika