Pekan lalu, Putin mengatakan ia bukan menggertak ketika mengatakan siap mempertahankan "integritas teritorial" Rusia dengan segala cara. Pada Jumat (30/9/2022) lalu, ia resmi menganeksasi wilayah Ukraina.
Washington mengatakan akan bertindak tegas pada setiap penggunaan senjata nuklir. Lembaga think-tank Study of War (ISW) mengatakan status militer Rusia saat ini hampir tidak bisa mengoperasikan nuklir di medan tempur walaupun memiliki unit yang terlatih untuk itu.
"Tentara Rusia yang saat ini terdiri kelompok tentara kontrak yang kelelahan, pasukan cadangan yang dimobilisasikan dengan tergesa-gesa, pasukan wajib militer dan tentara bayaran tidak dapat bekerja dengan baik di lingkungan nuklir, setiap wilayah yang terdampak senjata nuklir taktis Rusia tidak akan dapat dilewati pasukan Rusia, hal ini menyulitkan Rusia bergerak maju," kata ISW.