Jumat 07 Oct 2022 09:44 WIB

Warga Yaman Bergulat dengan Kebutuhan Pangan

60 persen dari populasi Yaman mengalami kerawanan pangan akut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
PBB mengatakan 19 juta orang atau 60 persen dari populasi Yaman mengalami apa yang disebut kerawanan pangan akut.
Foto:

PBB mengatakan 19 juta orang atau 60 persen dari populasi Yaman mengalami apa yang disebut kerawanan pangan akut. Mereka kesulitan mencari mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut Program Pangan Dunia (WFP), bantuan dari negara-negara donor hanya memenuhi setengah dari kebutuhan populasi Yaman. WFP  memasok tepung, kacang-kacangan, minyak, gula, dan voucher untuk makanan bagi warga Yaman.  

"Kemampuan masyarakat Yaman untuk mengatasi konflik saat ini sangat besar. (Mereka) melakukan semua hal yang dilakukan seseorang di saat krisis. Tapi itu tidak mudah. ​​Saya pikir banyak orang di negara ini berada pada titik puncak,"  kata perwakilan WFP untuk Yaman, Richard Ragan.  

Meskipun gencatan senjata mengurangi kekerasan, Ragan mengatakan, WFP masih membangun persediaan dan mengatasi dampak kekurangan bahan bakar.  "Ketika Anda memberi makan hampir 20 juta orang secara teratur, sangat sulit untuk menghidupkan dan mematikannya," katanya.

Menurut perkiraan PBB, pada paruh kedua tahun ini, jumlah orang yang rawan pangan dianggap darurat telah meningkat menjadi 7,14 juta. Sementara mereka yang "dalam bencana kelaparan" naik lima kali lipat menjadi 161.000.

 "Tantangan terbesar adalah bahwa kekurangan bantuan dibandingkan dengan jumlah mereka yang membutuhkan terus meningkat setiap hari," kata Nabil al-Qadasi dari School Feeding and Humanitarian Relief Project yang dikelola Houthi, dan mengirimkan makanan ke 3  juta orang di 12 dari 21 provinsi Yaman.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement