REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kepala Kepolisian Kharkiv Serhiy Bolvinov mengatakan pasukan Ukraina menemukan 534 jenazah warga sipil usai merebut kembali wilayah itu pada bulan Desember. Termasuk 19 jenazah anak-anak.
Pada Kamis (6/10/2022) Bolvinov mengatakan total ini termasuk 447 jenazah yang ditemukan di Izium. Ia juga mengatakan penyidik telah menemukan bukti 22 "ruang penyiksaan". Belum ada komentar dari Rusia.
Sementara itu di Kota Zaporizhzhia roket Rusia menghantam gedung lima lantai. Pada laporan awal layanan darurat dan gubernur mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya tiga orang dan membuat penghuni gedung terperangkap di reruntuhan.
Pemadam kebakaran segara mendatangi lokasi kejadiaan untuk memadamkan api. Pada Kamis pagi terdengar ledakan baru yang menurut pejabat pemerintah setempat merupakan serangan Rusia lainnya.
Baca juga : Putin Janjikan Kestabilan di Empat Wilayah Caplokan dari Ukraina
Dalam pernyataannya Kamis sore badan layanan darurat mengatakan tim penyemat menemukan 11 jenazah dan menyelamatkan 21 orang dari reruntuhan.
Dalam pidatonya di forum energi dan keamanan European Political Community baru-baru ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia menembak lokasi yang sama dua kali untuk membunuh tim penyelamat.
"Di Zaporizhzhia, setelah serangan roket pertama hari ini, saat warga membongkar puing-puing, Rusia meluncurkan serangan roket kedua, kekejaman mutlak, kekejian mutlak," katanya. Rusia membantah mengincar warga sipil.
Kantor berita Rusia RIA mengatakan rudal Ukraina mengenai sebuah bus di Kota Kherson yang dikuasai Rusia. Serangan itu menewaskan empat orang dan melukai tiga warga sipil.
Baca juga : Zelenskyy: Perang Ukraina Seharusnya tidak Merembet ke Negara Lain
Pada Jumat (7/10/2022) pagi militer Ukraina mengatakan dalam 24 jam pasukan Rusia melepaskan delapan tembakan rudal dan menggelar 15 serangan udara. Lebih dari 70 salvo ditembakan dari berbagai peluncur roket di Kherson.