Sabtu 08 Oct 2022 12:32 WIB

Rusia Sebut Pernyataan Presiden Ukraina ‘Seruan untuk Perang Dunia’

Presiden Ukraina mendesak NATO untuk melakukan serangan lebih dahulu terhadap Rusia

Seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada NATO untuk “melakukan serangan lebih dahulu terhadap Rusia” adalah seruan untuk memulai
Seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada NATO untuk “melakukan serangan lebih dahulu terhadap Rusia” adalah seruan untuk memulai "perang dunia,"

REPUBLIKA.CO.ID., MOSKOW -- Seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada NATO untuk “melakukan serangan lebih dahulu terhadap Rusia” adalah seruan untuk memulai "perang dunia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis (6/10/2022).

"Pernyataan seperti itu tidak lebih dari seruan untuk memulai perang dunia lain dengan konsekuensi mengerikan yang tak terduga," kata Peskov kepada kantor berita negara Rusia RIA Novosti.

Dia mendesak masyarakat internasional untuk tidak tinggal diam atas pernyataan Zelenskyy tersebut.

Peskov lebih lanjut mengklaim bahwa AS dan Inggris "secara de facto mengendalikan gerakan Kiev" dan karenanya harus bertanggung jawab atas tindakan dan pernyataan Zelenskyy dan pemerintahannya.

Pernyataan Zelenskyy muncul selama wawancara video dengan Lowy Institute di Australia.

Sementara itu, Rusia memanggil duta besar Prancis Pierre Levy atas dukungan militer yang ditawarkan Prancis ke Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko memberikan penilaian mendasar kepada Levy tentang dukungan teknis militer ke Ukraina oleh Prancis dan negara-negara Barat lainnya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pihak Rusia menarik perhatian pada ancaman yang timbul dari peningkatan pasokan senjata dan peralatan serta program pelatihan militer ke Ukraina, kata pernyataan itu.

Keadaan ini bertentangan dengan kepentingan Prancis sendiri dan menghambat prospek penyelesaian damai di Ukraina, pungkas dia.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-sebut-pernyataan-presiden-ukraina-seruan-untuk-perang-dunia-/2705151
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement