REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina saat tengah menggelar operasi penangkapan di Jenin, Tepi Barat, Sabtu (8/10/2022). Sepanjang pekan ini, Israel setidaknya sudah membunuh enam warga Palestina.
Dalam keterangan resminya, militer Israel mengatakan, operasi di Jenin digelar untuk menangkap seorang pria berusia 25 tahun yang diduga merupakan anggota kelompok Jihad Islam. “Selama kegiatan itu, puluhan warga Palestina melemparkan alat peledak dan bom molotov ke tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan tembakan dilepaskan ke arah mereka. Tentara membalas dengan tembakan langsung ke arah para tersangka bersenjata,” demikian klaim militer Israel dalam keterangannya, dikutip laman Al Arabiya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina mengungkapkan, tembakan yang dilepaskan pasukan Israel membunuh dua warga Palestina dan melukai 11 orang lainnya. Tiga korban luka di antaranya dalam keadaan kritis. Kemenkes Palestina menilai, tewasnya dua warga mereka di Jenin menjadi sebuah “titik nyala” di Tepi Barat utara.
Menurut kantor berita Palestina, WAFA, selain warga, pasukan Israel turut melepaskan tembakan ke arah jurnalis yang melakukan peliputan. Kelompok Hamas yang mengontrol Jalur Gaza mengecam keras tindakan pasukan Israel dalam operasinya di Jenin.
“Jadi mereka mengerahkan mesin militer dan helikopter untuk menangkap satu orang,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Selama sepekan ini, pasukan Israel telah membunuh sejumlah warga Palestina. Pada Jumat (7/10/2022) lalu, pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina, salah satunya anak laki-laki berusia 14 tahun. Anak lelaki itu terbunuh di Qalqilya, Tepi Barat utara. Sementara satu warga lainnya ditembak hingga tewas di dekat kota Ramallah.
Militer Israel mengklaim, tentaranya menembaki seorang tersangka yang melemparkan bom molotov ke pasukan mereka di Qalqilya. Sementara tewasnya satu warga Palestina di Ramallah terjadi saat pasukan Israel merespons "kerusuhan kekerasan" di kota tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina menyebut pembunuhan terhadap dua warganya pada Jumat lalu sebagai “eksekusi”.
Pada Senin (3/10/2022) lalu, pasukan Israel juga menembak mati dua warga Palestina. Hal itu terjadi ketika pasukan Israel menyerbu sebuah daerah di utara kamp pengungsi Jalazone, Tepi Barat. Saat operasi sedang berlangsung, tiga warga Palestina masuk ke dalam dan mendiami kendaraan pasukan Israel.
Pasukan Israel kemudian melepaskan serangkaian tembakan ke tiga warga Palestina tersebut. Dua di antaranya tewas dan satu lainnya terluka. Dua warga Palestina yang tewas teridentifikasi sebagai Basel Basbous (19 tahun) dan Khaled Anbar (22 tahun). Sementara korban luka adalah Rafat Habash (19 tahun). Meski terluka, aparat keamanan Israel tetap menangkap dan menahan Habash.