Senin 10 Oct 2022 23:35 WIB

Inggris Beri Sanksi Polisi Moral Iran

Inggris memberikan sanksi pada pejabat senior keamanan dan 'Polisi Moral' Iran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Demonstran pro-pemerintah menghadiri rapat umum yang mengutuk protes anti-pemerintah baru-baru ini atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang telah ditahan oleh polisi moral negara, di Teheran, Iran, Minggu, 25 September 2022.
Foto: AP/Vahid Salemi
Demonstran pro-pemerintah menghadiri rapat umum yang mengutuk protes anti-pemerintah baru-baru ini atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang telah ditahan oleh polisi moral negara, di Teheran, Iran, Minggu, 25 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris memberikan sanksi pada pejabat senior keamanan dan 'Polisi Moral' Iran. Inggris mengatakan lembaga itu menggunakan penahanan dan kekerasan untuk mengendalikan pakaian dan perilaku perempuan Iran di publik.

Kematian Masha Amini yang berusia 22 tahun saat ditahan polisi memicu unjuk rasa di seluruh Iran. Pengunjuk rasa Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk turun.

Baca Juga

Britania memberikan sanksi pada Polisi Moral seluruhnya serta komandannya  Mohammed Rostami Cheshmeh Gachi dan kepala Divisi Tehera Haj Ahmed Mirzaei.

"Sanksi-sanksi ini mengirimkan pesan yang jelas pada pihak berwenang Iran, kami akan meminta pertanggung jawaban atas penindasan kalian pada perempuan dan perempuan muda dan pada kekerasan mengejutkan yang kalian lakukan pada rakyat kalian sendiri," kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dalam pernyataannya, Senin (10/10/2022).

Pihak berwenang Iran menggambarkan unjuk rasa itu direncanakan musuh-musuh Iran. Termasuk Amerika Serikat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement