Selasa 11 Oct 2022 08:03 WIB

Rusia Turut Gunakan Drone Buatan Iran untuk Serang Ukraina

Rusia berusaha menghancurkan sistem energi Ukraina melalui serangan udara.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Drone Iran. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, selain rudal, Rusia turut menggunakan pesawat nirawak (drone) buatan Iran saat melancarkan serangan udara
Foto:

Serangan udara ke Ukraina terjadi sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengutarakan kemarahannya atas insiden ledakan di atas Selat Kerch yang menghubungkan Rusia dengan Krimea. Ia menyebut peristiwa itu sebagai tindakan terorisme. Putin menuduh Ukraina mendalangi peristiwa tersebut.

"Tidak ada keraguan. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting. Ini dirancang, dilakukan, dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina,” kata Putin, Ahad (9/10/2022).

Ledakan di Jembatan Krimea diyakini berasal dari sebuah truk. Insiden itu menewaskan tiga orang. Mereka diyakini merupakan pengendara mobil yang berada di dekat truk saat ledakan berlangsung. 

Jembatan Krimea merupakan rute pasokan utama untuk pasukan Rusia di Ukraina selatan. Jembatan tersebut juga merupakan arteri utama untuk pelabuhan Sevastopol yang menjadi markas armada Laut Hitam Rusia. Ledakan yang terjadi di jembatan tersebut disambut gembira oleh Ukraina. Kendati demikian, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

 

Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014. Jembatan sepanjang 19 kilometer yang menghubungkan Rusia dengan Krimea diresmikan secara meriah oleh Putin empat tahun setelah aneksasi. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement