Rabu 12 Oct 2022 13:20 WIB

Penduduk Tenggara Australia Diperingatkan Cuaca Ekstrem

Peringatan cuaca ekstrem diberikan untuk penduduk tenggara Australia.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
 Penduduk Tenggara Australia Diperingatkan Cuaca Ekstrem. Foto: Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Penduduk Tenggara Australia Diperingatkan Cuaca Ekstrem. Foto: Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CANBERRA -- Penduduk Australia tenggara telah diperingatkan untuk bersiap menghadapi cuaca intens yang membawa angin kencang dan hujan lebat selama dua hari. Cuaca ekstrem diperkirakan akan mendarat pada Rabu dan Kamis (12-13/10/2022).

Negara bagian Victoria, di mana terdapat kota Melbourne diperkirakan akan mengalami kerusakan terburuk. Pihak berwenang mendesak penduduk di daerah terpencil untuk menyimpan persediaan penting setidaknya selama tiga hari karena mereka khawatir air yang naik dengan cepat dapat memutus seluruh kota.

Baca Juga

Sementara sebagian besar Victoria dan Tasmania utara harus bersiap menghadapi angin kencang hingga 120 mm dan hujan lebat pada Kamis. Ini sekitar dua kali rata-rata bulanan.

"Hujan akan berakhir hari ini sampai besok," kata Jonathan How dari Biro Meteorologi (BoM) kepada ABC Television. "Perhatikan peringatannya akan sangat berbahaya di luar sana," imbuhnya.

Kecepatan angin bisa mencapai hingga 100 km/jam melintasi Victoria tengah dan timur pada Kamis. Beberapa bendungan dan sungai di Victoria sudah penuh karena peristiwa La Nina yang berlangsung beberapa tahun, biasanya terkait dengan peningkatan curah hujan.  

Fenomena tersebut berlangsung selama tiga tahun berturut-turut dan kemungkinan akan berlangsung hingga tahun depan. Wilayah tetangga New South Wales juga diprediksi dapat menerima hingga 50mm hujan di wilayah selatannya selama enam jam pada Kamis.

"Ini bakal menyebabkan banjir baru di sepanjang beberapa sungai," kata biro cuaca dalam pembaruan terbarunya.

Jasad yang diyakini orang hilang, ditemukan di dalam kendaraan yang terendam banjir di wilayah barat tengah negara bagian itu pada Selasa malam.  Banjir sungai masih mengancam kota pedalaman Wagga Wagga, di mana beberapa penduduk di daerah dataran rendah diminta untuk mengungsi semalaman. Hampir 100 peringatan banjir tetap ada di seluruh New South Wales meskipun hujan lebat telah mereda sejak Senin.

Sumber:

https://www.channelnewsasia.com/world/australia-south-east-heavy-rain-flash-floods-weather-3003456

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement