REPUBLIKA.CO.ID., BERLIN -- Ukraina menerima sistem pertahanan udara Jerman Iris-T sehari setelah puluhan serangan rudal Rusia mengguncang ibu kota Ukraina, Kiev, menurut majalah berita mingguan Der Spiegel pada Selasa (11/10/2022).
Pengiriman sebenarnya dari empat sistem pertahanan udara yang dijanjikan dengan tipe Iris-T SLM dilakukan pada hari sebelumnya di dekat perbatasan Polandia-Ukraina.
Sistem pertahanan berbasis darat bertujuan untuk melindungi penduduk sipil dengan menghindari serangan udara dari tentara Rusia.
Menurut Kanselir Jerman Olaf Scholz, kota-kota besar juga bisa dilindungi dari serangan udara.
Sistem pertahanan udara Iris-T SLM terdiri dari tiga kendaraan: jalur tembak di truk militer dengan ruang untuk delapan rudal, kendaraan radar, dan kendaraan pengendalian.
Rudal pertahanan udara dapat memenuhi target hingga 20 kilometer dan 40 km.
Jangkauan mereka jauh lebih besar daripada rudal pertahanan penerbangan seperti rudal pertahanan penerbangan Stinger yang dikirim oleh Jerman ke Ukraina.
Tiga lagi sistem Iris T akan dikirim ke Ukraina tahun depan. Tanggal pengiriman yang tepat masih terbuka karena senjata pertahanan udara masih harus diproduksi.
Serangkaian serangan rudal yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin di setidaknya 10 kota Ukraina telah mendorong sekutu Barat untuk mempercepat pengiriman bantuan militer tambahan, di antaranya sistem pertahanan modern.