Jumat 14 Oct 2022 08:16 WIB

Rusia Evakuasi Penduduk Kherson

Evakuasi penduduk Kherson bertujuan untuk menghindari serangan rudal.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang mengibarkan bendera Ukraina selama demonstrasi menentang pendudukan Rusia di Kherson, Ukraina, Sabtu, 5 Maret 2022. Rusia membantu evakuasi penduduk di wilayah Kherson untuk menghindari serangan rudal.
Foto:

Gubernur regional Vitaly Kim mengatakan, dua lantai teratas sebuah bangunan tempat tinggal berlantai lima hancur akibat serangan Rusia.  Rekaman video yang disediakan oleh layanan darurat negara menunjukkan, anggota penyelamat menarik keluar seorang bocah lelaki berusia 11 tahun. Kim mengatakan, bocah itu telah terperangkap selama enam jam di bawah puing-puing.  

Sementara itu, pada Kamis di wilayah timur Ukraina, tiga rudal Rusia meledak di dekat pasar pusat di Kupiansk. Rudal-rudal itu menghancurkan toko-toko, menutupi jalan-jalan di sekitarnya dengan pecahan kaca, puing-puing, dan lembaran logam bengkok.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pertempuran "brutal" berlanjut di kota penghasil anggur dan garam Bakhmut di garis depan di wilayah Donetsk timur. Ini adalah wilayah lain yang coba dicaplok Rusia.

Zelenskyy mengatakan, pasukan Ukraina membela Bakhmut dengan "tindakan yang terampil dan heroik."  Pasukan separatis yang didukung Rusia dan Moskow memandang kota itu sebagai tujuan utama dan telah merebut beberapa desa terdekat.  Pasukan Rusia telah bergerak maju hingga 2 kilometer menuju kota.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, aliansi tersebut tidak akan menghentikan dukungan untuk Ukraina karena ancaman nuklir Moskow. Menurut Stoltenberg, banyak negara menjanjikan bantuan militer baru untuk Ukraina.

 

"Kami tidak akan terintimidasi. Mereka tahu bahwa jika mereka menggunakan senjata nuklir untuk melawan Ukraina, itu akan memiliki konsekuensi yang parah," ujar Stoltenberg.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement