Ahad 16 Oct 2022 13:09 WIB

Xi Jinping Sebut China Berhasil Kuasai Penuh Hong Kong

Xi mengatakan China berhasil menguasai penuh Hong Kong dari pemerintah yang kacau

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Presiden China Xi Jinping mengatakan China berhasil menguasai penuh Hong Kong dari pemerintah yang kacau.
Foto: AP/Ng Han Guan
Presiden China Xi Jinping mengatakan China berhasil menguasai penuh Hong Kong dari pemerintah yang kacau.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping mengatakan China berhasil menguasai penuh Hong Kong dari pemerintah yang kacau. Hal ini ia sampaikan dalam pidato pembukaan kongres lima tahunan Partai Komunis China, Ahad (16/10/2022).

Xi mengatakan China juga akan berjuang melawan separatisme di Taiwan. Dalam pidatonya itu Xi juga menggembar-gemborkan partai berkuasa telah menjaga keamanan nasional, stabilitas sosial dan melindungi rakyat.

Baca Juga

Xi mengatakan China akan memberikan dukungan besar pada perekonomian swasta. Beijing, katanya, akan membiarkan pasar yang menentukan alokasi sumber daya.

Pada Sabtu (15/10/2022) juru bicara partai mengatakan China akan membuat kebijakan Covid-19 lebih ilmiah, akurat dan efektif. Sementara ia masih menegaskan pendekatan China pada pandemi masih tepat.

Belum diketahui siapa yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan penting di Politbiro dan tujuh anggota Komite Tinggi Partai. Sementara saat ini perekonomian terbesar kedua di dunia itu sedang melambat dan akan mengalami proses penyeimbangan yang menyakitkan lewat sektor properti dan investasi.  

Pengembang real estat khususnya menunda restrukturisasi utang sampai kongres selesai. Mereka berharap pertemuan itu menawarkan petunjuk tentang bagaimana Beijing berencana untuk menstabilkan sektor tersebut.

Selain itu masih ada pertanyaan apakah dan bagaimana Beijing keluar dari kebijakan Covid-19 yang ketat. Tingginya ketegangan dengan  Taiwan dan atas beberapa masalah juga banyak dibicarakan tahun ini. Pasar mengamati dengan cermat bagaimana Beijing mengelola tantangan-tantangan ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement