REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Rusia menyerang kota-kota Ukraina dengan drone, serangan ini setidaknya menewaskan tiga orang di dalam gedung apartemen di pusat kota Kiev. Serangan di jam sibuk ini merupakan serangan terbaru Rusia ke berbagai infrastruktur di berbagai kota di Ukraina.
Tentera Rusia menembak ke arah udara untuk menjatuhkan drone-drone itu setelah ledakan mengguncang pusat Kiev. Warga melarikan diri ke tempat perlindungan. Sebuah roket anti-pesawat dapat terlihat di langit, lalu diikuti ledakan dan api.
Seorang pejabat kantor kepresidenan Ukraina mengatakan tiga orang tewas dalam sernagan ke gedung pemukiman di Kiev. Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyi mengatakan terdapat korban jiwa di kota lain tapi ia tidak mengungkapkan total korban.
Asap hitam membumbung dari jendela-jendela gedung apartemen di Kiev. Petugas dari tim penyelamat berusaha keras memadamkan api.
"Saya tidak pernah setakut ini, ini pembunuhan, ini hanya pembunuhan, tidak ada kata lain," kata seorang kurir makanan Vitalii Dushevskiy yang menyewa sebuah kamar di apartemen yang diserang.
Rekan satu kamarnya yang bernama Nazar mengatakan mereka mencoba meninggalkan gedung. Tapi semua tangga "hilang."
Di dekatnya, Elena Mazur, 52 tahun, sedang mencari ibunya yang berhasil meneleponnya dan mengatakan ia tertimbun reruntuhan. "Ia tidak menjawab teleponnya," kata Mazur yang berharap ibunya sudah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.
"Sepanjang malam dan pagi musuh meneror warga sipil, drone kamikaze dan rudal menyerang seluruh Ukraina," kata Presiden Volodymyr Zelenskyy di aplikasi kirim pesan Telegram.
"Musuh dapat menyerang kota-kota kami, tapi tidak akan mampu menghancurkan kami, penjajah hanya akan mendapatkan hukuman yang setimpal dan kecaman dari generasi yang akan datang, dan kami akan meraih kemenangan," katanya.
Ukraina mengatakan serangan-serangan ini menggunakan drone bunuh diri produksi Iran. Drone itu terbang ke arah target dan meledak. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka telah menggelar serangan "masif" ke target-target militer dan infrastruktur energi di seluruh Ukraina menggunakan senjata presisi tinggi.
Kantor berita Reuters melihat pecahan drone yang digunakan dalam serangan di pusat Kiev yang bertuliskan "Untuk Belgorod". Tampaknya mengacu pada tembakan Ukraina di perbatasan Rusia.