Selasa 18 Oct 2022 11:56 WIB

Hasil Panen Zaitun di Gaza Meningkat 

Minyak zaitun Gaza memiliki kualitas yang terbaik di dunia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Zaitun terlihat setelah dipetik petani saat musim panen di Kota Gaza, Gaza pada 2 Oktober 2018. Petani Palestina di Jalur Gaza berharap dapat mengekspor buah zaitun dan minyak zaitun ke pasar Arab setelah musim panen tahun ini.
Foto: Anadolu Agency
Zaitun terlihat setelah dipetik petani saat musim panen di Kota Gaza, Gaza pada 2 Oktober 2018. Petani Palestina di Jalur Gaza berharap dapat mengekspor buah zaitun dan minyak zaitun ke pasar Arab setelah musim panen tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Petani Palestina di Jalur Gaza berharap dapat mengekspor buah zaitun dan minyak zaitun ke pasar Arab setelah musim panen tahun ini. Menurut Kementerian Pertanian Palestina di Gaza, harapannya panen zaitun akan empat kali lebih besar dari tahun lalu yaitu sekitar 45 ton.

"Orang-orang Palestina di Gaza akan mengawetkan lima ton zaitun dan menghasilkan minyak zaitun sekitar 30 ton," ujar Wakil Menteri Pertanian Ayman Al-Yazouri kepada televisi Al Resalah.

Baca Juga

Al-Yazouri menyatakan harapannya bahwa, petani Gaza dapat mengekspor produk mereka ke pasar Arab. Dia mencatat, minyak zaitun Gaza memiliki kualitas yang terbaik di dunia.

"Kami memiliki mesin press minyak paling modern di Gaza," tambah Nasr Abu Odeh, yang memiliki mesin terbesar di wilayah tersebut.  Dia juga mengatakan, panen tahun ini lebih baik dari tahun lalu.

Kementerian Pertanian Palestina pada Kamis (13/10/2022) pekan lalu meresmikannya festival musim pemetikan dan penggilingan zaitun untuk tahun 2022. Peresmian berlangsung di hadapan para pejabat termasuk anggota Dewan Legislatif, walikota, lembaga dan petani.

Upacara pembukaan disertai dengan pertunjukan seni dan kios-kios yang menyediakan produk lokal. Para peserta berpartisipasi dalam proses pemetikan zaitun dengan mengenakan keffiyeh atau pakaian tradisional Palestina. 

Festival petik zaitun ini menandai pentingnya pohon zaitun bagi warga Palestina. Pohon zaitun mewakili sejarah bagi orang Palestina. Buah zaitun mempunyai nilai gizi yang tinggi, terutama minyak dari hasil ekstraksinya.

"Pohon zaitun mengekspresikan identitas Palestina dan ketabahan kita terhadap upaya untuk merampok sejarah dan warisan kita," ujar Kementerian Pertanian, dilansir Middle East Monitor, Selasa (18/10/2022).

Musim zaitun tahun ini adalah yang terbaik dalam beberapa tahun terakhir karena banyaknya produksi dan perluasan area budidaya. Kementerian Pertanian menjelaskan, area yang ditanami zaitun tahun ini diperkirakan mencapai 43.000 dunam atau 43 kilometer persegi, dengan rata-rata  tingkat produksi satu ton per dunam.

Diharapkan peningkatan hasil panen ini akan memungkinkan para petani Gaza untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, dan mencapai swasembada minyak serta buah  zaitun. Kementerian Pertanian juga berharap sebagian dari produk tersebut dapat diekspor ke seluruh dunia Arab dan negara lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement