REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (17/10/2022) memanggil penjabat kepala misi delegasi Uni Eropa untuk UEA, Emil Paulsen. Pemanggilan ini terkait pernyataan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell baru-baru ini.
"Kantor Perwakilan Tinggi diminta untuk memberikan klarifikasi tertulis atas komentar menyakitkan dan diskriminatif dari Perwakilan Tinggi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri UEA.
Pihak UEA menolak pernyataan 'rasis' Borrell saat peresmian Akademi Diplomatik Eropa yang baru pada 14 Oktober di Bruges, Belgia, kata Kemlu UAE. Menggambarkan pernyataan Borrell 'tak pantas dan diskriminatif', kemlu mengatakan pernyataan itu memperburuk iklim intoleransi dan diskriminasi di seluruh dunia.
"Komentar Borrell menjadi perkembangan mengecewakan, yang muncul ketika semua pihak menyadari pentingnya menghormati agama, budaya dan kelompok etnik lain, serta nilai-nilai seperti pluralisme, koeksistensi dan toleransi," katanya.
Borrell menuai kecaman lantaran menggambarkan dunia di luar Eropa sebagai sebuah 'hutan' yang berpotensi kekerasan. "Eropa ibarat sebuah taman," katanya dalam pidato di Belgia, namun sebagian besar belahan dunia lainnya adalah hutan, dan hutan bisa menyerang taman.