Kelompok serikat pekerja Eropa, ETUC mengatakan, upah yang disesuaikan dengan inflasi telah turun 9 persen di setiap negara anggota Uni Eropa tahun ini. Sementara itu, keuntungan perusahaan terus meningkat, bahkan mencapai 6,5 persen di Rumania.
“Orang-orang kehilangan makanan, dan harus membatalkan kegiatan rekreasi. Keluarga harus memilih antara mengisi (bahan bakar) untuk mobil mereka atau menyalakan pemanas,” kata anggota parlemen Uni Eropa dari kelompok kiri, Manon Aubry.
Untuk mengatasi potensi gejolak sosial, para pemimpin Uni Eropa menyetujui sistem pengumpulan pembelian gas. Langkah ini bertujuan untuk memastikan negara-negara anggota berhenti menawar satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan cadangan dan mendorong harga energi secara keseluruhan.
Untuk mengatasi ancaman kegagalan bisnis dan penurunan industri, negara-negara Uni Eropa secara mandiri mulai mensubsidi sektor-sektor yang terdampak. Jerman menggelontorkan anggaran sebesar 200 miliar euro untuk mensubsidi sektor industri agar dapat melewati dua musim dingin berikutnya. Meski subsidi industri ini mendapat kecaman, menjaga roda industri Jerman tetap berjalan juga dapat menguntungkan semua pihak. Karena Jerman merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Eropa.
“Biasanya apa yang baik untuk Jerman, jug baik untuk kami,” kata De Croo.