Jumat 21 Oct 2022 17:35 WIB

AS: Pemberlakuan Darurat Militer oleh Putin Adalah Keputusasaan

Blinken mengatakan keputusan darurat militer jadi tanda lain keputusasaan dari Putin

Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberlakukan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow adalah tanda
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberlakukan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow adalah tanda "keputusasaan”, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken

REPUBLIKA.CO.ID., WASHINGTON -- Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberlakukan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow adalah tanda "keputusasaan”, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Kamis (20/10/2022).

"Saya pikir itu adalah tanda lain dari keputusasaan Putin. Hanya dalam beberapa minggu terakhir, dia mencoba memobilisasi lebih banyak kekuatan. Dia telah melalui pencaplokan palsu di wilayah Ukraina ini," kata Blinken pada program televisi Good Morning America.

Baca Juga

"Dan mengatakan bahwa dia mengumumkan darurat militer di tempat-tempat yang dia klaim memiliki orang-orang yang entah bagaimana ingin menjadi bagian dari Rusia, itu menunjukkan keputusasaannya," tambah dia.

Putin menandatangani dekrit pada Rabu tentang penerapan darurat militer di wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia, yang baru-baru ini dianeksasi dari Ukraina menyusul referendum yang dikecam oleh Barat sebagai perampasan tanah "palsu".

Pemimpin Rusia mengakui penolakan Kyiv untuk menerima hasil referendum dan mengatakan keputusannya dibuat sebagai tanggapan atas tindakan sabotase yang dilakukan oleh Ukraina di wilayah yang sekarang diklaim oleh Rusia.

Dalam dekrit terpisah, Putin memerintahkan deklarasi "rezim kesiapan maksimum" di empat wilayah dan "rezim kesiapan terukur" di wilayah tetangga Ukraina.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-pemberlakuan-darurat-militer-oleh-putin-adalah-keputusasaan/2717103
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement