Sabtu 22 Oct 2022 17:26 WIB

PM Australia - PM Jepang Bahas Pertahanan dan Energi di Perth

Australia dan Jepang bertemu di saat China berupaya perkuat pengaruh di Asia Pasifik

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri), Sabtu (22/10/2022).
Foto: EPA/Richard Wainwright
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kiri), Sabtu (22/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Albanese mengatakan hubungan bilateral dua negara lebih penting dari sebelumnya. Terutama di saat China berusaha mendapatkan pengaruh lebih besar di kawasan Asia-Pasifik.

Pertemuan tahunan Pemimpin Jepang-Australia berlangsung di Perth, ibu kota Negara Bagian Western Australia. Kedua negara itu menandatangani kerja sama keamanan untuk memperbaharui pakta tahun 2007 sebagai respons atas perubahan keamanan di kawasan.

Baca Juga

"Tingkat interaksi yang kami miliki mencerminkan kemitraan strategis yang sangat spesial yang dimiliki Jepang dan Australia. Dua negara kami sangat penting bagi satu sama lain dibanding sebelumnya," kata Albanese saat pidato pembukaan dalam transkrip pidatonya, Sabtu (22/10/2022).

Pertemuan dua pemimpin ini yang keempat sejak Albanese menjabat pada Mei lalu. Albanese dan Kishida juga dijadwalkan membahas perubahan iklim, dukungan pada transisi kawasan menuju nol karbon, termasuk mendorong investasi teknologi energi bersih. Dalam pidato pembukaannya Kishida mengatakan dua negara berusaha untuk mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka saat lingkungan strategis yang semakin sulit.

"Melalui pengalaman ini, ikatan Jepang Australia menjadi lebih kuat dan dua negara kami telah menjadi pilar utama kerja sama diantara negara-negara dengan visi yang sama," katanya.

Sebelumnya, cuplikan video di media sosial memperlihatkan Kishida menerima upacara sambutan. Australia adalah pemasok utama biji besi, batu bara dan gas ke Jepang.

Perth yang berjarak sekitar 3.700 kilometer dari ibu kota Canberra dipilih untuk menunjukkan pentingnya Negara Bagian Western Australia pada kebutuhan energi Jepang termasuk energi terbarukan. Negara bagian itu juga sumber utama daging sapi dan gandum ke Jepang.

Baru-baru ini Canberra dan Tokyo memperkuat hubungan pertahanan untuk merespons semakin kuatnya pengaruh militer China di kawasan. Mei lalu Kishida dan Albanese berjanji bekerja menuju deklarasi kerjasama keamanan bilateral yang baru.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement