Rabu 26 Oct 2022 00:26 WIB

Erdogan Minta Reformasi di DK PBB

Reformasi PBB diperlukan untuk membantu mencapai dunia yang lebih adil.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di sesi ke-77 Majelis Umum PBB, Selasa, 20 September 2022 di markas besar PBB.
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di sesi ke-77 Majelis Umum PBB, Selasa, 20 September 2022 di markas besar PBB.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menyatakan komitmen akan terus mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Senin (24/10/2022), Ankara menaruh harapan reformasi terhadap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk lebih baik.

Presiden Turki menekankan perlunya reformasi pada DK untuk membantu mencapai dunia yang lebih adil. "Jelas bahwa PBB harus mengambil peran yang lebih aktif dalam menyelesaikan krisis yang merenggut nyawa ribuan orang tak bersalah setiap hari, dan dalam memastikan pembangunan berkelanjutan," kata Erdogan dalam sebuah pernyataan yang menandai peringatan Hari PBB ke-77 yang menandai mulai berlakunya Piagam PBB pada 1945.

Baca Juga

Erdogan menekankan DK perlu lebih demokratis, lebih transparan, lebih aktif, dan lebih akuntabel. Sikap tersebut merupakan harapan yang dimiliki oleh komunitas internasional.

"Majelis Umum PBB di mana semua negara anggota terwakili secara setara dan yang mencerminkan kehendak bersama masyarakat internasional pasti harus diperkuat," kata Erdogan.

Erdogan telah lama mengkritik sifat tidak representatif dari lima anggota tetap DK. Dia mendesak reformasi di bawah slogan "Dunia lebih besar dari lima."

"Turki akan terus menjadi pendukung kuat dan pembela PBB, nilai-nilai yang diwakili oleh PBB, dan kegiatan PBB," kata Erdogan menekankan peranan Turki di badan tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement