Kamis 27 Oct 2022 11:39 WIB

Dubes RI Yakinkan Stabilitas Makroekonomi Indonesia ke Jepang

Berbagai lembaga memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh hingga 5,3 persen.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi.
Foto: KBRI Tokyo
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi pada Seminar Ekonomi Indonesia di Jepang meyakinkan para peserta seminar bahwa kondisi ekonomi Indonesia akan terus berkembang positif. Berbagai lembaga finansial dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh positif hingga 5,3 persen pada 2023. 

"Di tengah berbagai situasi global yang tidak menentu dan perlambatan ekonomi global, berbagai lembaga finansial dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh positif 5 persen sampai 5,3 persen pada 2023. Hal ini karena berbagai upaya reformasi struktural yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia," kata Heri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Heri, yang didampingi Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Tokyo Rima Cempaka, mengatakan bahwa outlook positif tersebut harus didukung oleh kebijakan dan program konkret yang berfokus pada perbaikan iklim bisnis, pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri hilir.

Seminar yang diselenggarakan Mizuho Bank dan Mizuho Research Institute pada Selasa (25/10/2022) itu dihadiri lebih dari 110 peserta. Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan update outlook ekonomi Indonesia kepada kalangan bisnis dan investor Jepang sekaligus kegiatan luring perdana yang diselenggarakan Mizuho pasca pandemi dengan topik 'Peluang Investasi di Indonesia'.

Dalam seminar tersebut hadir pula Plt Deputi bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera yang menyampaikan berbagai insentif dan peluang berinvestasi di Indonesia. Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan paparan secara daring terkait berbagai indikator stabilitas makroekonomi Indonesia serta upaya deregulasi yang tengah dijalankan pemerintah Indonesia di sektor keuangan.

Kohei Matsuoka, selaku Presiden Direktur Bank Mizuho Indonesia, juga berbagi pengalaman dalam pengelolaan bisnis di Indonesia. "Dari pengalaman saya mengelola bisnis di Indonesia kalangan bisnis Jepang dapat menaruh kepercayaan dalam berbisnis dengan Indonesia. Banyak peluang investasi yang kini tengah ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia," ujar Matsuoka.

Jepang merupakan salah satu mitra strategis utama Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 27,59 miliar dolarAS(sekitar Rp428 triliun) pada Januari-Agustus 2022, atau naik 20,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, investasi Jepang di Indonesia pada Januari-September 2022 sebesar 2,8 miliar dolar AS (sekitar Rp 43 triliun).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement