REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Presiden China Xi Jinping mengatakan, negaranya dan Amerika Serikat (AS) harus menemukan cara untuk akur. Menurutnya, hal itu penting dalam rangka menjaga perdamaian dan pembangunan dunia.
Dalam ucapan selamat kepada Komite Nasional Hubungan AS-China, Xi mengungkapkan, saat ini dunia sedang tenang dan sentosa. “Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi serta kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” kata Xi, Kamis (27/10), dilaporkan China Central Television (CCTV).
Xi menekankan, China bersedia bekerja dengan AS untuk saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai. “Melakukan hal itu tidak hanya akan baik untuk kedua negara, tapi juga bermanfaat bagi dunia,” ucapnya.
Xi Jinping baru saja mengamankan masa jabatannya sebagai presiden China untuk lima tahun ke depan. Saat masa jabatannya usai, dia akan tercatat memimpin Negeri Tirai Bambu selama 15 tahun. Xi dipandang sebagai sosok terkuat dan paling berpengaruh setelah Mao Zedong.
Terkait AS, selama beberapa tahun terakhir China terlibat perselisihan cukup dalam dengannya. Isu yang membuat kedua negara berseberangan antara lain dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang, persengketaan klaim di Laut China Selatan, dan status Taiwan.
Awal bulan ini pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan bahwa China adalah satu-satunya pesaing AS. Beijing dipandang berniat membentuk ulang tatanan internasional. Hal itu dilakukan dengan penguatan ekonomi, militer, teknologi, dan relasi diplomatik.