REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Kilang minyak CPC di Kota Kaohsiung, Taiwan meledak. Pemerintah mengatakan video-video dan foto-foto yang diambil Pemadam Kebakaran menunjukkan api besar membakar pabrik tapi tidak ada yang terluka dalam insiden ini.
Berdasarkan video yang diunggah di Youtube, Jumat (28/10/2022) api membakar bagian atas kilang dan asap hitam membumbung tinggi ke langit selama lebih dari satu jam. Warga yang tinggal beberapa kilometer dari kilang dapat melihat ledakan.
Api mulai terlihat pada pukul 22:35 waktu setempat di distrik Siaogang. Pemadam kebakaran kota mengatakan api sudah dipadamkan pada Jumat dini hari dan tidak ada yang terluka dalam penyelidikan awal.
Juru bicara CPC mengatakan ledakan ini hanya menimbulkan "dampak yang sangat terbatas" pada output perusahaan. CPC masih memiliki unit-unit lain di penjuru Taiwan.
"Kami bergerak cepat untuk mencari tahu penyebab insiden dan membuat perbaikan," kata Chang, yang menambahkan penyelidikan awal mengindikasi adanya kebocoran gas tapi masih perlu penyelidikan lebih lanjut.
Walikota Kaohsiung Che Chi-Mai meminta CPC menangguhkan operasinya sampai proses pemeriksaan selesai. Ia menambahkan pihak berwenang ketenagakerjaan dan lingkungan akan memberlakukan denda ke perusahaan itu sebesar 5,3 juta dolar Taiwan atau 165,098 dolar AS.
Chang mengatakan kebakaran terjadi di unit residen hydrotreater No. 3. Berdasarkan data Refinitiv Eikon unit itu menampung 40 ribu barel per hari digunakan untuk menyingkirkan sulfur dari produk-produk minyak.
Pemerintah kota mengatakan insiden ini terjadi saat pemeliharaan rutin dilakukan.