REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Wakil Perdana Menteri Ukraina Irina Vereshchuk menyarankan warganya yang tinggal di luar negeri untuk tetap berada di luar negeri sampai musim semi karena ancaman serangan Rusia kian meningkat selama bulan-bulan musim dingin.
"Sayangnya, jaringan (jaringan listrik, gas, dll) tidak dapat bertahan. Jika Anda memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu musim dingin di luar negeri, ada baiknya melakukannya," kata Vereshchuk dalam pidato yang disiarkan televisi.
Dia juga mengklaim bahwa agresi Rusia "telah berubah menjadi teror terhadap penduduk sipil".
Vereshchuk mengungkapan dirinya ingin Ukraina membangun kembali wilayah Kharkiv dan Kherson dan semua kota dan desa lain di Ukraina "bersama-sama" ketika musim semi tiba.
“Pulang ke Ukraina sekarang berarti mempertaruhkan diri Anda dan anak-anak Anda, kerabat Anda yang rentan,” kata Vereshchuk.
Infrastruktur energi Ukraina menjadi target serangan udara Rusia sejak awal perang pada Februari lalu. Pemerintah Ukraina pada Kamis mengatakan akan memotong konsumsi energi di seluruh negeri sebesar 20 persen karena produksi yang lebih rendah dari fasilitas energi yang rusak. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan pekan lalu bahwa 30 persen pembangkit listrik di Ukraina telah dihancurkan oleh Rusia.