REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kementerian Luar Negeri Jerman memanggil duta besar Iran untuk memprotes tindakan keras aparat keamanan yang sedang berlangsung di negara itu.
"Saya dapat mengonfirmasi pada saat ini bahwa duta besar kami di Teheran dan duta besar Iran di Berlin diundang untuk berbicara di kementerian luar negeri masing-masing kemarin," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Andrea Sasse dalam konferensi pers di Berlin, Jumat.
"Kami telah menegaskan posisi pemerintah federal (Jerman)," ujar Sasse, menambahkan.
Ini ketiga kalinya diplomat Iran di Jerman dipanggil sejak dimulainya protes antirezim yang dipicu oleh kematian perempuan Iran berusia 22 tahun, Mahsa Amini, di dalam tahanan kepolisian. Polisi susila Iran menangkap Amini karena diduga melanggar aturan berpakaian secara Islam.
Hubungan Jerman-Iran memburuk setelah Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengumumkan sikap yang lebih keras terhadap Teheran karena tindakan keras aparat keamanan terhadap gerakan protes di sana.
Baerbock menyatakan, mungkin hubungan bilateral Jerman-Iran tidak akan berjalan seperti biasanya, karena Jerman akan memperketat pembatasan masuk terhadap warga Iran, selain paket sanksi yang telah diumumkan Uni Eropa sebagai tanggapan atas situasi hak asasi manusia di Iran.
Berlin memberlakukan pembatasan visa tambahan pada pemegang paspor dinas dan paspor diplomatik dari Iran. Ada juga pembatasan lebih lanjut pada hubungan bisnis dengan bank-bank Iran.
Puluhan ribu orang juga turun ke jalan-jalan Berlin untuk menyuarakan solidaritas dengan gerakan protes di Iran.