Sabtu 29 Oct 2022 15:32 WIB

Puluhan Kota di China Lockdown Akibat Covid-19, Termasuk Wuhan

China sampai saat ini masih menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19.

Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekitar 200 kawasan permukiman yang tersebar di sejumlah kota di China menjalani penguncian wilayah (lockdown) setelah pemerintah menemukan klaster baru COVID-19.

Wuhan, kota tempat kasus pertama COVID-19 ditemukan pada akhir 2019, juga ikut 'dikunci'. Lebih dari 800 ribu warga di salah satu distrik di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumah hingga Minggu (30/10).

Baca Juga

"Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, yang dikenal sebagai sentra produksi iPhone terbesar di dunia, juga terdampak oleh temuan klaster terbaru COVID-19," demikian menurut media lokal, Sabtu.

Hingga Kamis (27/10), China melaporkan 214 kasus positif lokal dan 1.123 kasus tanpa gejala.

Pemerintah Provinsi Guangzhou mengumumkan pengetatan tindakan antipandemi Covid-19 di pabrik, sekolahan, perdesaan, pasar, dan tempat keramaian lainnya.

Kegiatan ASEAN-China Center yang dijadwalkan akan digelar pada 3-6 November di Shenzhen, Provinsi Guangdong, dibatalkan dengan alasan yang sama.

China sampai saat ini masih menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19, yang dianggap berbagai kalangan sebagai penyebabmelambatnya pertumbuhan ekonomi China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement