REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Imam Besar Al-Azhar dan Ketua Dewan Sesepuh Muslim Dr. Ahmed Al-Tayeb dijadwalkan akan berangkat ke Kerajaan Bahrain, Kamis (3/11/2022). Kehadirannya untuk memenuhi undangan dari Yang Mulia Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, untuk berpartisipasi dalam 'Bahrain Dialogue Forum: East and West for Human Coexistence'.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 3-4 November tersebut berada di bawah perlindungan Yang Mulia Raja Hamad bin Isa Al Khalifa. Turut hadir nantinya Paus Gereja Katolik Paus Fransiskus, bersama 200 pemimpin agama dan tokoh akademis dan media terkemuka dari seluruh dunia.
Dilansir di WAM, Senin (31/10/2022), Imam Besar juga dijadwalkan mengadakan sejumlah pertemuan penting pada hari pertamanya di Kerajaan. Di antaranya dengan Raja Kerajaan Bahrain dan Paus Fransiscus, serta pemuka agama lain yang akan berpartisipasi dalam Forum tersebut.
Pada kunjungan hari kedua, Imam Besar bersama Yang Mulia Raja Bahrain dan Paus Fransiskus akan bersama-sama menanam pohon palem. Hal ini menjadi simbol tekad bersama dalam menghadapi perubahan iklim.
Kemudian, agenda berikutnya akan diikuti dengan sesi penutupan Forum Dialog Bahrain, yang akan menampilkan partisipasi dari Imam Besar, Raja Bahrain dan Paus Fransiskus.
Lebih lanjut, Imam Besar juga akan memimpin pertemuan ke-16 Dewan Sesepuh Muslim. Acara ini akan mencakup pertemuan bersama antara Paus Fransiskus bersama tokoh-tokoh senior dari Takhta Suci.
Pada hari ketiga, Imam Besar akan mengadakan sejumlah pertemuan penting dengan organisasi Islam dan Kristen terkemuka, termasuk Dewan Tertinggi Urusan Islam di Kerajaan Bahrain, serta para pemimpin universitas dan pemuda dari Bahrain dan anggota Emerging Peacemakers Forum.
Imam Besar Al-Azhar Dr. Ahmed Al-Tayeb dijadwalkan kembali ke Kairo, Mesir, pada Ahad (6/11/2022) pagi.