Senin 31 Oct 2022 14:34 WIB

Kanselir Jerman Tekankan Dialog Antara Yunani-Turki Sebagai Sekutu NATO

Olaf Scholz menggarisbawahi pentingnya dialog antara sekutu NATO Yunani dan Turki.

Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis menggarisbawahi pentingnya dialog antara sekutu NATO Yunani dan Turki.
Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis menggarisbawahi pentingnya dialog antara sekutu NATO Yunani dan Turki.

REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis menggarisbawahi pentingnya dialog antara sekutu NATO Yunani dan Turki.

Berbicara pada konferensi pers bersama setelah bertemu dengan sejawatnya dari Yunani Kyriakos Mitsotakis di Athena, Scholz mengatakan hubungan bertetangga yang baik antara Ankara dan Athena sangat penting bagi kedua negara dan untuk Eropa dan NATO.

Dia menegaskan bahwa masalah antara kedua negara harus diselesaikan berdasarkan dialog dan hukum internasional, dan “Potensi Mediterania Timur harus dieksploitasi untuk kepentingan semua negara tetangga.”

Scholz, dalam menanggapi sebuah pertanyaan, mengatakan “sekutu NATO seharusnya tidak mempertanyakan kedaulatan sekutu NATO lainnya.”

Ditanya tentang kesepakatan pertukaran senjata baru-baru ini antara kedua negara - di mana Yunani menerima kendaraan lapis baja Marder buatan Jerman oleh Berlin sebagai imbalan untuk mengirim BMP-1 era Soviet ke Ukraina - Scholz mengatakan terserah Athena untuk memutuskan bagaimana dan di mana menggunakannya.

Pada masalah yang sama, Mitsotakis, pada bagiannya, menekankan bahwa kendaraan Marder akan dikerahkan ke wilayah Sungai Meric (Evros) timur laut, yang berbatasan dengan Turki, sesuai keinginan angkatan bersenjata Yunani.

Dia mengatakan, kedua negara, meskipun “hubungan yang sangat baik,” tidak setuju dalam beberapa hal, termasuk permintaan Athena untuk reparasi perang dari Berlin atas kerusakan yang terjadi selama pendudukan Nazi 1941-1944.

Dalam perkembangan terkait, partai oposisi utama SYRIZA-PS mengatakan tidak ada yang perlu disyukuri atau optimis tentang kunjungan tersebut dalam kaitannya dengan kepentingan Yunani.

Pernyataan Scholz tentang Turki bersifat umum, kata partai itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa dia menghindar untuk mengutuk Ankara.

Jerman terus mengecualikan Yunani dari Konferensi Berlin yang dipimpin Jerman tentang Libya, di mana Turki berada di dalamnya.

Sementara itu, kantor berita Left. gr, dekat dengan oposisi utama kiri Yunani SYRIZA-PS, mengklaim bahwa Scholz sangat berhati-hati dalam menuturkan kata-kata saat berbicara tentang hubungan dengan Ankara dan masalah energi.

Selain itu, kantor berita pro-Partai Komunis Yunani (KKE) mengatakan “tidak ada yang baru” muncul dari kunjungan tersebut.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/kanselir-jerman-tekankan-dialog-antara-yunani-turki-sebagai-sekutu-nato/2723112
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement