Selasa 01 Nov 2022 00:25 WIB

Korban Tewas Insiden Runtuhnya Jembatan Gantung di Gujarat Jadi 141 Orang

Baru selesai di renovasi, jembatan gantung berusia 140 tahun di Gujarat runtuh.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Reiny Dwinanda
Warga India berkumpul saat personel Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) bekerja di lokasi setelah jembatan gantung berusia 100 tahun runtuh di Morbi, Gujarat, India, 31 Oktober 2022. Menurut pejabat polisi di Gujarat, setidaknya 141 orang telah telah dilaporkan meninggal dalam insiden tersebut.
Foto: EPA-EFE/SIDDHARAJ SOLANKI
Warga India berkumpul saat personel Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) bekerja di lokasi setelah jembatan gantung berusia 100 tahun runtuh di Morbi, Gujarat, India, 31 Oktober 2022. Menurut pejabat polisi di Gujarat, setidaknya 141 orang telah telah dilaporkan meninggal dalam insiden tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, AHMEDABAD -- Sedikitnya 141 orang tewas dan lainnya terluka parah ketika jembatan gantung yang baru direnovasi di negara bagian Gujarat Barat runtuh pada Ahad (30/10/2022). Beberapa korban dalam tragedi itu juga dilaporkan masih hilang.

"Lebih dari 170 orang yang selamat ditarik dari sungai. Tim penyelamat dari tentara, angkatan laut, dan angkatan udara masih mencari orang lain yang masih hilang, menurut Jigar Khunt, seorang pejabat departemen informasi di Gujarat, dilansir Saudi Gazette, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

Jembatan itu ambruk karena tidak bisa menampung jumlah orang di atasnya, menurut pejabat kepada PTI. Pekan lalu, jembatan tersebut dibuka kembali untuk umum setelah berbulan-bulan pekerjaan renovasi.

Ratusan orang berada di jembatan di atas Sungai Macchu di Kota Morbi pada saat ambruk. Saluran TV lokal Zee News menyebutkan ada 400 orang di atas jembatan.

Rekaman yang disiarkan oleh saluran TV menunjukkan puluhan orang berpegangan pada kabel jembatan yang runtuh ketika tim darurat berjuang untuk menyelamatkan mereka. Insiden tersebut tercatat sebagai salah satu kecelakaan terburuk di India dalam satu dekade terakhir.

Menteri Dalam Negeri Harsh Sanghavi mengatakan lebih dari 150 orang berada di jembatan kabel yang sempit, sebuah objek wisata yang menarik banyak wisatawan selama musim perayaan Diwali dan Chhath Puja. Jembatan era kolonial sepanjang 230 meter ini dibangun pada abad ke-19.

Jembatan telah ditutup selama enam bulan sebelum dibuka kembali untuk umum pekan lalu setelah renovasi. Perdana Menteri Narendra Modi, yang berada di negara bagian asalnya Gujarat untuk kunjungan tiga hari, mengatakan dia sangat sedih dengan tragedi itu.

Modi mengatakan dia terpukul dengan insiden itu. Modi mengumumkan bahwa dia akan mengunjungi Morbi pada Selasa.

"Jarang dalam hidup saya, saya akan mengalami rasa sakit seperti itu. Di satu sisi, ada hati yang diliputi rasa sakit dan di sisi lain, ada jalan menuju tugas," cicitnya di Twitter.

Menyampaikan belasungkawa, Modi menjanjikan dukungan penuh pemerintah kepada keluarga mereka yang meninggal dalam kecelakaan itu. Kantornya mengumumkan kompensasi kepada keluarga korban tewas.

Modi juga mendesak upaya penyelamatan cepat. Pejabat kota mengatakan bahwa jembatan itu mungkin telah dibuka kembali tanpa izin kelayakan.

Pemerintah Gujarat telah meluncurkan penyelidikan dan menanyai delapan orang sehubungan dengan keruntuhan, yang terjadi beberapa pekan menjelang pemilihan utama negara bagian. Saksi mata menggambarkan adegan kekacauan di lokasi, sementara krematorium penuh pada hari Senin.

Pemimpin Kongres Rahul Gandhi adalah di antara beberapa pemimpin politik yang telah menyatakan simpati setelah runtuhnya jembatan tragis di Morbi. Gandhi meminta pekerja partai untuk membantu para korban saat ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement