Selasa 01 Nov 2022 10:18 WIB

Sebanyak 888 Penerbangan dari Guangzhou Batal Setelah Ada Temuan Baru Kasus Covid-19

Kasus baru Covid-19 di Guangzhou berasal dari lokal, provinsi lain, dan luar negeri.

Petugas berada di dekat pesawat maskapai China Southern Airlines tujuan Guangzhou, China, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020). Penerbangan dari dan ke Guangzhou, China dibatalkan setelah ditemukannya klaster baru kasus Covid-19.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petugas berada di dekat pesawat maskapai China Southern Airlines tujuan Guangzhou, China, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020). Penerbangan dari dan ke Guangzhou, China dibatalkan setelah ditemukannya klaster baru kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebanyak 888 jadwal penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, China, dibatalkan akibat temuan baru kasus Covid-19. Jadwal penerbangan yang dibatalkan oleh pihak Bandara Baiyun itu terjadi hingga Senin (31/10/2022) pukul 12.00 waktu setempat (11.00 WIB) sebagaimana data Flight Master, penyedia jasa informasi penerbangan.

Dikutip media China, Selasa (1/11/2022). Otoritas Kota Guangzhou menyatakan bahwa kasus baru tersebut berasal dari provinsi lain di China dan luar negeri selain juga warga lokal.

Baca Juga

Salah satu perusahaan setempat melaporkan adanya 527 kasus Covid-19 yang ditularkan secara lokal pada Ahad (30/10). Sejak 1 Oktober 2022, 260 kasus Covid-19 telah tertangani. Tidak hanya klaster penerbangan, kasus positif ditemukan di kalangan pengemudi, wisatawan, pelajar, dan lain-lain.

"Kasus Covid-19 diimpor melalui berbagai jalur, seperti udara, kereta api, kargo, dan mobil pribadi. Orang-orang yang tesnya positif berasal dari kalangan sopir kargo, wisatawan, pelajar, dan mereka yang datang ke Guangzhou untuk urusan perawatan kesehatan," kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, Zhang Yi, kepada pers.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement