REPUBLIKA.CO.ID, MAKAU - Makau melakukan pengujian massal terhadap 700 ribu penduduknya pada Selasa (1/11/2022). Pengujian ini dilakukan menyusul munculnya kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Semua penduduk di pusat perjudian terbesar di dunia itu telah diperintahkan untuk mengikuti tes PCR dan kemudian menguji diri mereka sendiri setiap hari dengan tes antigen cepat. Perintah itu datang ketika Topan Nalgae mendekati China selatan sehingga pihak berwenang berharap tes PCR dapat diselesaikan dalam satu hari.
Pihak berwenang juga telah mengunci resor kasino Cotai MGM China. Para staf dan tamu diperintahkan untuk tinggal di dalamnya selama tiga hari. Tidak jelas apakah mereka akan dibebaskan pada Selasa atau menunggu tes negatif Covid-19.
Setelah tiga bulan hampir tidak ada kasus Covid-19, 11 infeksi telah ditemukan dalam beberapa hari terakhir. Diberlakukannya kembali pembatasan menandai kemunduran bagi eksekutif kasino dan investor yang ingin pemulihan pendapatan.
Pada satu catatan cerah untuk industri, bepergian ke Makau menjadi lebih mudah bagi penduduk China daratan mulai Selasa dengan munculnya sistem visa online yang menggantikan kebutuhan untuk mengajukan aplikasi secara langsung.
Makau adalah wilayah administrasi khusus China yang telah mengadopsi kebijakan nol-Covid untuk membasmi setiap wabah dan kerap menerapkan penguncian. Di daratan minggu ini, pihak berwenang memaksa penutupan resor Disneyland Shanghai sementara pabrik Foxconn di Zhengzhou terus diguncang oleh pekerja yang melarikan diri dari kompleks karena pembatasan Covid-19 yang ketat.