Rabu 02 Nov 2022 19:03 WIB

Hero Group Tekan Kerugian di Kuartal III Jadi Rp 85 Miliar

Hero Group membukukan pendapatan Rp 3,233 miliar per September 2022.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung berbelanja kebutuhan pokok di HERO Supermarket Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. ilustrasi
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Pengunjung berbelanja kebutuhan pokok di HERO Supermarket Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hero Supermarket Tbk (HERO) membukukan beberapa peningkatan kinerja selama sembilan bulan pertama tahun 2022. Guardian dan IKEA melaporkan pertumbuhan dua digit pada penjualan like-for-like selama periode tersebut. 

Selain itu, Hero Supermarket melaporkan pertumbuhan penjualan yang solid hingga kuartal III 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. "Peningkatan kinerja ini disebabkan oleh pelonggaran pembatasan terkait Covid-19, terutama pada kuartal ketiga," kata Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk (HERO) Patrik Lindvall, dikutip Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

HERO Group membukukan pendapatan Rp 3,233 miliar per September 2022, meningkat 31 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Dari sisi bottom line, HERO masih membukukan rugi bersih Rp 85 miliar. Namun ini merupakan penurunan kerugian yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Guardian Health & Beauty membukukan pertumbuhan penjualan like-for-like dua digit yang solid untuk sembilan bulan pertama tahun 2022. Toko-toko berlokasi di mal premium dan area wisata menuai keuntungan dari pertumbuhan jumlah kunjungan pelanggan yang terus meningkat. 

"Ini berdampak signifikan terhadap pertumbuhan profitabilitas di sembilan bulan pertama tahun 2022 dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya," kata Patrik.

Guardian terus fokus untuk mendorong pertumbuhan aksesibilitas bagi pelanggan, memperkuat proposisi nilainya dan optimalisasi rangkaian produk yang disesuaikan dengan demografi pelanggan tertentu.

Penjualan IKEA dilaporkan tumbuh solid dalam sembilan bulan pertama tahun 2022 karena pembukaan toko-toko baru pada tahun sebelumnya. IKEA membukukan peningkatan pertumbuhan penjualan like-for-like pada kuartal ketiga dibandingkan dengan semester pertama.

Toko-toko diuntungkan dari peningkatan jumlah kunjungan pelanggan dan pelonggaran pembatasan pemerintah pada kapasitas operasi dan jam perdagangan. Selain itu, kendala rantai pasokan global yang berdampak pada ketersediaan stok di semester pertama telah membaik di kuartal ketiga.

Patrik berharap komitmen berkelanjutan untuk menyediakan produk dan solusi perabotan rumah yang terjangkau dan inspiratif serta didukung oleh pengendalian biaya yang ketat dapat meningkatkan kinerja untuk sisa tahun ini.

Pertumbuhan penjualan Hero Supermarket meningkat dalam sembilan bulan pertama tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini didorong oleh pembukaan toko baru serta pemulihan jumlah kunjungan pelanggan. 

Selain itu, optimalisasi rangkaian produk Hero Supermarket, dengan diperkenalkannya lebih dari 2.000 produk baru sejak awal tahun 2022, telah berkontribusi terhadap peningkatan kinerja penjualan.

Melanjutkan tinjauan strategis HERO Group untuk beralih dari merek Giant pada semester kedua tahun 2021, Perseroan berhasil melakukan divestasi satu properti pada kuartal ketiga. Hasil dari transaksi tersebut akan memperkuat posisi keuangan HERO Group, mengurangi liabilitas jangka pendek dan mendukung profitabilitas di masa depan. 

Selain itu, Perseroan tetap aktif berdiskusi dengan sejumlah pihak ketiga sehubungan dengan potensi divestasi dari sisa properti yang dimiliki. Sejalan dengan strategi HERO Group untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, Perseroan akan mempercepat pembukaan gerai Guardian pada kuartal keempat. 

IKEA juga akan memperluas operasinya ke Jawa Timur, melalui toko pertamanya di Surabaya yang diharapkan akan dibuka pada akhir tahun 2022, dan akan menjangkau sekitar tiga juta pelanggan di wilayah metropolitan tersebut.

HERO telah mengalami peningkatan kinerja karena kondisi perdagangan eksternal dan perilaku konsumen yang mulai kembali normal. "HERO tetap fokus berinvestasi di bisnis utamanya dan membangun pondasi untuk memposisikan Perseroan dalam memberikan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan dalam jangka panjang," tutur Patrik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement