REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi dan petugas medis melaporkan bahwa pasukan Israel membunuh seorang warga Palestina yang melakukan serangan penikaman di Yerusalem pada Kamis (3/11/2022). Dalam insiden terpisah seorang warga Palestina ditembak mati oleh tentara saat menyerbu Tepi Barat yang diduduki.
"Di Kota Tua Yerusalem, polisi Israel mengatakan seorang warga Palestina menikam seorang petugas saat menjalani tugas keamanan. Petugas kemudian menembak mati penyerang itu," kata polisi.
Polisi mendeskripsikan orang itu adalah penduduk Yerusalem Timur. Sementara itu, petugas medis mengatakan seorang petugas menderita luka tembak. Media Israel menyebut tembakan itu adalah tembakan nyasar.
Petugas medis juga mengatakan, warga Palestina melemparkan batu dan bom bensin ke tentara, yang merespons dengan cara membubarkan kerusuhan dan menembakkan peluru. "Seorang pria Palestina berusia 45 tahun tewas," kata petugas medis.
Insiden itu terjadi di dekat Al Aqsa, sebuah masjid besar dan ikon nasionalisme Palestina. Ini juga merupakan sisa dari dua kuil Yahudi kuno, di mana orang Israel sayap kanan menginginkan doa Yahudi diizinkan, sebuah provokasi di mata banyak Muslim. Semalam,pada Rabu (2/10/2022) pasukan Israel menyerbu Beit Duqu, kampung halaman Tepi Barat seorang Palestina yang ditembak mati saat melakukan serangan dengan menabrakkan mobil dan menusuk yang melukai seorang perwira tentara Israel.
Kekerasan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah Israel melancarkan tindakan keras sebagai tanggapan atas rentetan serangan jalanan yang mematikan di kota-kotanya. Situasi keamanan adalah salah satu faktor yang berkontribusi terhadap keuntungan sayap kanan dalam pemilihan Israel pada Selasa yang menempatkan mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang konservatif di jalur untuk kembali berkuasa.