REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pemerintah Selandia Baru akan memberikan bantuan subsidi pengasuhan anak kepada keluarga yang memenuhi syarat. Bantuan ini bertujuan untuk membantu keluarga menghadapi lonjakan inflasi dan perekonomian yang diprediksi makin suram pada 2023.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan, lebih dari setengah keluarga Selandia Baru yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan mulai 1 April tahun depan. Pemerintah akan menggelontorkan 189 juta dolar NZ atau 112 juta dolar AS untuk program bantuan subsidi keluarga tersebut selama empat tahun.
Kebijakan tersebut berlaku bagi keluarga berpenghasilan rendah hingga menengah, dengan kedua orang tua yang bekerja selama 40 jam per minggu dan mengantongi pendapatan 26 dolar NZ per jam. Keluarga yang memenuhi syarat itu akan mendapatkan bantuan subsidi sebesar 252 dolar NZ per minggu mulai April 2023.
"Lebih dari 10.000 anak yang memenuhi syarat akan mendapatkan dukungan," kata Ardern dalam konferensi Partai Buruh di Auckland, Ahad (6/11/2022) seperti dilansir Bloomberg.
Lebih dari setengah dari semua keluarga yang memiliki anak dan memenuhi syarat akan mendapatkan subsidi yang mencakup perawatan anak, serta perawatan sebelum dan sesudah sekolah. Program bantuan subsidi juga berlaku bagi orang tua tunggal.
Pengumuman itu muncul ketika Partai Buruh menghadapi prospek pemilihan sela dalam beberapa bulan mendatang. Pemilihan sela akan menjadi ujian dukungan Partai Buruh menjelang pemilihan umum berikutnya, yang diperkirakan akan diadakan pada akhir 2023.
“Saat ini, beban keluarga di seluruh Selandia Baru sangat berat, dan meskipun ada banyak tekanan, kami tahu pengasuhan anak menjadi beban pengeluaran terbesar bagi keluarga," kata Ardern.
Dilaporkan New Zealand Herald, Ardern juga mengumumkan berapa kenaikan kredit pajak Working for Families mulai April tahun depan. Setelah disesuaikan dengan inflasi, kenaikan diperkirakan menelan biaya sekitar 26 juta dolar NZ.
Perubahan subsidi pengasuhan anak akan secara signifikan meningkatkan ambang batas pendapatan untuk kelayakan subsidi pengasuhan anak, senilai lebih dari 200 dolar NZ seminggu untuk beberapa keluarga. Ardern mengatakan, biaya pengasuhan anak adalah salah satu pengeluaran paling signifikan yang dihadapi keluarga.
“Pada saat keluarga merasakan lonjakan biaya hidup, kami berinvestasi dalam hal yang paling penting dengan memastikan anak berada dalam jangkauan orang tua dan mereka memiliki lebih banyak dukungan untuk menutupi biaya lainnya," kata Ardern.
Ardern mengatakan bahwa para ibu menghadapi dilema ekonomi. Di satu sisi mereka harus merawat anak-anak mereka. Namun di sisi lain, mereka terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ardern berharap bantuan subsidi dapat membantu kehidupan keluarga berpenghasilan rendah, khususnya para ibu.
"Saya ingin keluarga memiliki pilihan. Saya ingin mereka tinggal di rumah dan menjadi pengasuh utama jika mereka mau. Atau bekerja, jika mereka mau," kata Ardern.