REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi tanda ia akan mengumumkan kembali maju dalam pemilihan presiden 2024 paling cepat pekan depan. Di kampanye politik di Ohio ia mengatakan akan menyampaikan "pengumuman penting" pada 15 November.
"Saya akan menyampaikan pengumuman yang sangat penting pada Selasa, 15 November di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida," kata Trump pada pendukungnya di kampanye kandidat anggota Senat AS J.D Vance sebelum pemilihan sela, Senin (7/11/2022).
Mantan presiden itu menolak menjelaskan lebih lanjut. Ia mengatakan tidak ingin "mengecilkan pemilihan yang sangat penting besok, bahkan sangat penting."
Pada Selasa (8/11/2022) masyarakat Amerika akan memberikan suara yang akan membuat Partai Republik menguasai salah satu atau kedua majelis di Kongres.
Pengamat politik non-partisan memprediksi Partai Republik akan mendapat tambahan 25 kursi dari 435 krusi di House of Representative, jauh lebih dari cukup untuk menjadi mayoritas. Pengamat mengatakan Partai Republik juga bisa mendapatkan satu kursi tambahan untuk menguasai Senat.
Tanda-tanda Trump akan kembali maju ke pemilihan Presiden disampaikan setelah ia menyampaikan pidato yang mencela pemerintahan Presiden Joe Biden. Ia mengatakan Amerika Serikat "negara mundur" di bawah kepemimpinan Biden.
"Bangsa kami tidak lagi dihormati atau didengar di mana pun di seluruh dunia, bangsa kami dalam banyak cara telah menjadi lelucon," katanya.
Sebelumnya Biden memperingatkan kemenangan Partai Republik akan melemahkan institusi demokrasi AS.
"Hari ini kita menghadapi titik infleksi, kami tahu di sanubari kami demokrasi sedang dalam resiko dan kami tahu ini momen anda untuk mempertahankannya," kata Biden pada massa di Bowie State University, kampus mahasiswa kulit hitam di luar Washington.