REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan pada Selasa (8/11/2022), bahwa dia akan mulai berkonsultasi dengan semua partai terpilih pada Rabu (9/11/2022). Pembicaraan itu dilakukan sebelum dia menugaskan seorang kandidat untuk membentuk pemerintahan berikutnya.
Pertemuan yang direncanakan selama tiga hari ini akan dimulai setelah presiden menerima hasil resmi dari pemilihan umum kelima Israel dalam waktu kurang dari empat tahun. Setelah presiden memilih seorang kandidat untuk membentuk pemerintahan baru, calon tersebut akan memiliki waktu 28 hari untuk berbicara dengan mitra koalisi potensial dengan kemungkinan perpanjangan 14 hari.
Penghitungan akhir yang diterbitkan oleh Komite Pemilihan Pusat menunjukkan pemimpin veteran Benjamin Netanyahu kemungkinan akan menerima nominasi dan mengamankan kembali jabatan sebagai perdana menteri. Dia sekarang didukung oleh partai-partai sayap kanan dan agama yang mencakup anggota parlemen ultranasionalis Itamar Ben-Gvir.
Netanyahu mengadakan pertemuan informal dengan Ben-Gvir pada awal pekan. Menurut Ben-Gvir, dalam pertemuan ini keduanya membahas pembentukan pemerintah sayap kanan penuh.
Ben-Gvir dihukum pada 2007 atas hasutan rasis terhadap orang Arab dan dukungan untuk Kach yang merupakan sebuah kelompok di daftar hitam terorisme Israel dan Amerika Serikat. Dia dengan terang-terangan menginginkan jabatan dalam pemerintahan Netanyahu sebagai menteri kepolisian.