Rabu 09 Nov 2022 13:38 WIB

Zelenskyy: Ukraina tidak akan Menyerah Satu Sentimeter Pun

Militer Ukraina menuduh Rusia melanjutkan penjarahan dan merusak infrastruktur.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara pada konferensi pers di Kyiv, Ukraina, pada 28 Juli 2022.
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara pada konferensi pers di Kyiv, Ukraina, pada 28 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukannya tidak akan menyerah "satu sentimeter pun" dalam pertempuran merebutkan wilayah Donetsk timur. Sementara itu, pemerintah yang ditempatkan Rusia di wilayah itu mengatakan pasukan Ukraina bergerak ke kota-kota bagian selatan dengan tank.

"Aktivitas penjajah masih sangat tinggi tingkatnya, puluhan serangan terjadi setiap hari, kami tidak akan menyerah satu sentimeter pun tanah kami," kata Zelenskyy di pidato rutinnya, Selasa (8/11/2022) malam.

Baca Juga

Titik fokus pertempuran di daerah industri Donetsk di sekitar kota Bakhmut, Soledar dan Avdiivka. Pertempuran paling sengit sejak pasukan Rusia menginvasi negara tetangganya akhir Februari lalu.

Dalam pernyataannya militer Ukraina menuduh pasukan Rusia melanjutkan penjarahan dan merusak infrastruktur di selatan Kota Kherson. Satu-satunya ibu kota wilayah yang berhasil Rusia rebut sejak awal invasi itu dibayangi pertempuran beberapa pekan terakhir.

Kantor berita RIA melaporkan wali kota yang ditempatkan Rusia di Kota Snihurivka, timur Kota Mykolaiv, mengatakan para warga melihat tank-tank Ukraina dan pertempuran berlangsung dengan sengit. Kantor berita Reuters belum dapat memverifikasi laporan tersebut.

Artileri Rusia menghantam lebih dari 30 permukiman di wilayah Kherson dan Mykolaiv. Pemerintah yang Rusia tempatkan di daerah pendudukan Zaporizhzhia memasak warga untuk menerima paspor Rusia setelah menyita dokumen-dokumen Ukraina mereka.  

Sementara itu, kantor berita Interfax mengutip Presiden Vladimir Putin yang mengatakan Rusia telah mengerahkan 50 ribu pasukan cadangan yang kini berperang di unit-unit tempur di Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement