Rabu 09 Nov 2022 14:15 WIB

Korut Kembali Tembakkan Rudal Balistik

Korsel mengatakan telah menemukan pecahan rudal Korut yang mendarat di wilayahnya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Foto kombinasi tak bertanggal yang dirilis pada 07 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan militer Korea Utara menembakkan rudal dalam operasi militer sebagai tanggapan atas latihan udara gabungan AS-Korea Selatan di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. Menurut KCNA, Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) melakukan operasi militer terkait ke Vigilant Storm, latihan udara gabungan AS-Korea Selatan, dari 02 hingga 05 November.
Foto: EPA-EFE/KCNA
Foto kombinasi tak bertanggal yang dirilis pada 07 November 2022 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) resmi menunjukkan militer Korea Utara menembakkan rudal dalam operasi militer sebagai tanggapan atas latihan udara gabungan AS-Korea Selatan di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. Menurut KCNA, Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) melakukan operasi militer terkait ke Vigilant Storm, latihan udara gabungan AS-Korea Selatan, dari 02 hingga 05 November.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea utara kembali menembakan rudal balistik ke lepas pantai timur Semananjung Korea, Rabu (9/11/2022). Dua hari yang lalu Korut mengatakan latihan militer Korsel dan Amerika Serikat (AS) yang terbaru merupakan 'provokasi terbuka dan latihan perang berbahaya'.

Sementara Korsel mengatakan telah menemukan pecahan rudal Korut yang mendarat di wilayahnya. Pekan lalu lalu Korut menggelar uji coba rudal termasuk rudal antarbenua (ICBM) yang gagal ditembakan selain tembakan ratusan artileri ke laut. Tembakan-tembakan ini dilakukan saat Korsel dan AS menggelar latihan gabungan selama enam hari yang berakhir Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga

Pada Senin (7/11/2022) militer Korut mengatakan latihan "Vigilant Strom" merupakan "provokasi terbuka yang bertujuan meningkatkan ketegangan" dan "latihan perang berbahaya yang bersifat sangat agresif."

Militer Korut mengatakan mereka menggelar simulasi serangan ke pangkalan udara, pesawat dan kota-kota besar di Korsel. "(Untuk) menghancurkan histeria perang musuh yang terus-menerus," katanya.

Rangkaian tembakan rudal Korut beberapa pekan terakhir mencakup peluncuran rudal terbanyak dalam satu hari. Tahun ini Korut mencetak rekor menembakan rudal dalam satu tahun. Korsel dan AS juga yakin Pyongyang persiapan teknis uji coba senjata nuklir Korut pertama sejak 2017 juga sudah selesai.

Pejabat di kantor Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan Korsel menemukan puing-puing yang diyakini pecahan rudal balistik jarak pendek (SRBM) Korut yang mendarat di laut dekat pinggir pantai Korsel pekan ini. Ini pertama kalinya rudal balistik Korut mendarat dekat perairan Korsel.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement