REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Palestina mengatakan seorang remaja Palestina berusia 15 tahun tewas dalam sebuah baku tembak dengan pasukan Israel di daerah pendudukan Tepi Barat. Insiden terbaru gelombang kekerasan yang semakin intensif beberapa bulan terakhir.
Dalam pernyataannya, Rabu (9/11) Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan remaja itu tewas akibat luka yang disebabkan pecahan peluru dalam bentrokan dengan militer Israel. Tapi Gerakan Fatah mengatakan remaja itu tewas ditembak pasukan Israel.
Pemerintah Palestina mengidentifikasi remaja itu sebagai Mahdi Hashash. Brigade al-Aqsa, organisasi sayap gerakan Fatah mengklaim ia anggota mereka.
Militer Israel tidak mengkonfirmasi kematiannya tapi mengatakan mereka telah mengamankan pintu masuk Makam Yusuf di Kota Nablus, Tepi Barat. Pasukan Israel melepaskan tembakan dan meledakan bahan peledak di lokasi tersebut.
Media setempat melaporkan tentara di sana untuk mengawal kelompok pengunjung yang merupakan anggota parlemen Israel yang baru terpilih. Mereka blok ekstrem kanan yang memenangkan pemilihan Israel pekan lalu.
Makam Yusuf sudah lama menjadi lokasi bentrokan antara warga Palestina dan orang-orang Yahudi yang yakin situs itu merupakan makam patriarki Yahudi. Palestina mengatakan situs itu makam seorang sheikh.
Militer Israel tidak mengkonfirmasi tentara mereka mengawal delegasi Israel. Tapi politisi Israel dari partai Likud, Boaz Bismuth mengunggah foto dirinya bersama politisi dari partai-partai ekstrem kanan Israel sedang mengunjungi situs itu di Twitter.
Kota Nablus di Tepi Barat telah lama menjadi pusat bentrokan antara kelompok milisi Palestina dan pasukan Israel beberapa bulan terakhir. Lebih dari 100 warga Palestina tewas dalam berbagai bentrokan sejak awal tahun ini.
Sebagian besar korban jiwa tahun ini tewas dalam serangan angkatan bersenjata Israel bulan Maret lalu di Tepi Barat. Setelah milisi Palestina menggelar serangkaian serangan yang menewaskan 21 orang di Israel dan pemukim Israel.