Sabtu 12 Nov 2022 15:48 WIB

Cerita Kerabat di Polsek Kalideres: Korban Jauhkan Diri dari Keluarga Inti

Kerabat sebut berhubungan dengan korban di telepon 5 tahun lalu.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rumah tempat ditemukannya empat jasad di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Foto: Ali
Rumah tempat ditemukannya empat jasad di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kerabat dari keluarga korban di yang ditemukan meninggal di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, mendatangi Polsek Kalideres. Kedua orang bernama Ris Astuti dan Handoyo memberikan keterangan kepada pihak kepolisian mengenai empat orang tersebut.

"(Datang) untuk memberikan keterangan atas kejadian yang ada di Kalideres ini karena ini adik kandung dari korban yang ada di satu keluarga di Kalideres ini," ujar Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar di kantornya, Jakarta Barat, Sabtu (12/11).

Baca Juga

Hasil dari keterangan keduanya, kata Syafri, para korban terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti. Bahkan mereka terakhir kali bertemu secara fisik sekitar lima tahun lalu. Kemudian untuk komunikasi lewat sambungan telepon terjadi satu tahun. Setelah itu, kata Syafri, menurutnya tidak ada lagi interaksi baik diantara mereka. 

"Komunikasi via telepon, dan untuk bertemu lebih dari 5 tahun lalu dan (lewat telepon) hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," ungkap Syafri.

Kurang bersosialiasi para korban, kata Syafri, juga dikuatkan dari keterangan para tetangga korban. Menurutnya, warga di lingkungan sekitar menyebut para korban tertutup dan tidak membuka komunikasi dengan para tetangga. Bahkan, terakhir petugas Jumantik tidak diizinkan masuk ke rumah oleh korban pada September 2022.

"Bersosialisasi dengan masyarakat dia tidak pernah itu berdasarkan keterangan saksi yang kita mintai keterangan warga termasuk pak RT," tutur Syafri.

Adapun penyebab kematian dari empat korban masih menjadi misteri. Namun dukaan kuat, keempatnya meninggal dunia akibat kelaparan, tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh korban. Hal itu berdasarkan pemeriksaan sementara dari pihak rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement