Ahad 13 Nov 2022 15:15 WIB

Rusia-Iran Berkomitmen Pererat Kerja Sama Politik dan Ekonomi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyerukan agar Iran disanksi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Iran Ebrahim Raisi berjabat tangan selama pertemuan mereka di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Kamis, 15 September 2022.
Foto: AP/Alexandr Demyanchuk/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin, kanan, dan Presiden Iran Ebrahim Raisi berjabat tangan selama pertemuan mereka di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Kamis, 15 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi. Pada kesempatan itu, mereka berkomitmen memperdalam kerja sama politik, ekonomi, dan perdagangan.

“Sejumlah isu topikal dalam agenda bilateral dibahas (dalam pembicaraan Putin-Raisi), dengan penekanan pada peningkatan kerja sama lebih lanjut di bidang politik, perdagangan, dan ekonomi, termasuk sektor transportasi dan logistik,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga

Pada Rabu (9/11/2022) lalu, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev mengunjungi Iran. Dalam lawatan itu, dia bertemu dengan pejabat-pejabat tinggi bidang pertahanan negara tersebut. Kunjungan Patrushev dilakukan tak lama setelah Iran mengakui bahwa mereka telah memasok pesawat nirawak (drone) untuk Moskow.

Pada Sabtu (5/11/2022) pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian untuk pertama kalinya mengakui negaranya telah memasok drone ke Rusia. Namun dia menekankan, proses itu terjadi sebelum Moskow memutuskan menyerang Ukraina. “Kami memberikan sejumlah terbatas drone ke Rusia beberapa bulan sebelum perang Ukraina,” kata Amirabdollahian kepada awak media setelah pertemuan di Teheran. 

Pada kesempatan itu, Amirabdollahian turut menyampaikan bahwa Iran sama sekali tidak mengetahui bahwa drone buatan negaranya telah dipakai Rusia dalam pertempuran di Ukraina. “Kami setuju dengan menteri luar negeri Ukraina bahwa mereka menyerahkan kepada kami bukti apa pun yang mereka miliki tentang Rusia yang menggunakan pesawat nirawak Iran di Ukraina,” ucapnya.

Dia menegaskan Iran tetap berkomitmen pada resolusi konflik di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menyerukan agar Iran dijatuhi sanksi karena telah memasok persenjataan untuk Rusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement