REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Bank Sentral Ukraina mengatakan pada Ahad (13/11/2022), sedang mempersiapkan sistem perbankan untuk bekerja dalam kondisi darurat. Tindakan pencegahan ini dilakukan sehubungan dengan kemungkinan pemadaman listrik.
"Diperkirakan untuk memastikan kelangsungan hidup 14 bank yang penting secara sistemik di negara ini. Jika benar-benar diperlukan, Bank Nasional terutama akan memastikan kegiatan vital bank-bank milik negara," kata bank itu di aplikasi pesan Telegram.
CEO perusahan pemasok utama energi ke Kiev YASNO Sergei Kovalenko mengatakan pada pekan lalu, Ukraina menghadapi defisit 32 persen dalam proyeksi pasokan listrik. Atas kondisi kekurangan pasokan listrik pemadaman listrik secara berkala pun dilakukan. Operator jaringan Ukrenergo mengatakan, konsumsi listrik harus dipotong hingga 30 persen.
Rusia secara sistematis menyerang sektor energi Ukraina yang menyebabkan pemadaman listrik di sebagian besar negara itu. Gubernur wilayah Kherson Yaroslav Yanushevych mengatakan pada pekan lalu, pasukan Rusia menghancurkan sekitar 1,5 km kabel listrik, memutus pasokan listrik ke kota Beryslav.
Dalam kondisi itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan lebih dari 4,5 juta konsumen sudah tanpa listrik. Kiev pun dinilai harus bersiap menghadapi serangan baru Moskow terhadap infrastrukturnya.