REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Sebuah minibus di Delta Nil Mesir utara terbalik pada Sabtu (12/11/2022). Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya 19 orang meninggal dunia dan enam orang terluka.
“Minibus yang mereka tumpangi jatuh terbalik ke selokan di provinsi Dakahlia sekitar tengah hari,” kata Kementerian Kesehatan Mesir dilansir dari Alaraby, Ahad (13/11/2022).
Menurut Outlet media Mesir, kecelakaan itu disebabkan oleh roda kemudi yang tidak berfungsi, meskipun klaim ini belum dikonfirmasi.
“Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak 18 ambulans dikerahkan ke tempat kejadian,” kata Kementerian.
Layanan darurat juga didatangkan untuk mencari korban meninggal dunia di dalam minibus, sedangkan korban lainnya banyak yang jatuh ke perairan kanal.
Lima korban yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit pusat Aja untuk perawatan darurat, sementara satu lainnya dibawa ke internasional al-Mansoura.
Secara keseluruhan, 16 warga Mesir selamat dari kecelakaan tersebut, sementara layanan darurat masih mencari korban selamat di lokasi kejadian.
Tragedi itu bukan yang pertama dengan korban besar yang terjadi akibat kecelakaan di jalan raya Mesir tahun ini.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di Mesir, di mana jalan sering kali tidak dirawat dengan baik dan aturan mengemudi dilanggar.
Pada 2021, kecelakaan lalu lintas jalan menyebabkan hampir 2 persen dari total kematian di Mesir, menjadikannya penyebab kematian kedua belas yang paling umum, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Tahun lalu, sebanyak 7.000 orang meninggal dunia di jalan raya di Mesir akibat kecelakaan mobil.
Pada Juli tahun ini, 25 orang meninggal dunia dan 35 lainnya luka-luka di Mesir tengah ketika sebuah bus menabrak sebuah truk yang diparkir di pinggir jalan.
Pada Januari, kecelakaan antara dua bus di Semenanjung Sinai menyebabkan 16 orang meninggal dunia dan 18 lainnya luka-luka.
Sumber: alaraby