Senin 14 Nov 2022 14:08 WIB

Aktivis 72 Tahun Bersepeda dari Swedia ke Mesir demi Hadiri Konferensi Perubahan Iklim

Hildebrandt menempuh perjalanan dari Swedia ke Mesir selama lebih dari empat bulan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
 Orang-orang berjalan di dalam Pusat Kongres Internasional selama Konferensi Perubahan Iklim PBB 2022 (COP27), di Sharm El-Sheikh, Mesir, 09 November 2022. Konferensi Perubahan Iklim PBB 2022 (COP27), berlangsung dari 06-18 November, dan diharapkan menjadi tuan rumah salah satu peserta dengan jumlah terbesar dalam konferensi iklim global tahunan karena diperkirakan lebih dari 40.000 peserta, termasuk kepala negara dan pemerintah, masyarakat sipil, media, dan pemangku kepentingan terkait lainnya akan hadir. Acara tersebut akan mencakup KTT Implementasi Iklim, hari tematik, inisiatif unggulan, dan kegiatan Zona Hijau yang terkait dengan iklim dan tantangan global lainnya.
Foto:

Hildebrandt lahir di Kota Kassel di Jerman tengah. Hildebrandt mengatakan, dia mendapatkan sepeda pertamanya pada usia 10 tahun dan tidak pernah berhenti mengayuh.  Pada tahun 1978 dia pindah ke Swedia untuk menikah seorang pria yang kini telah menjadi mantan suaminya.

 

Hildebrandt pensiun pada 2015. Dia mendokumentasikan aktivisme dan aktivitas bersepedanya di media sosial. Dia berharap, aksinya ini dapat diteruskan oleh anak-anak dan generasi selanjutnya di dunia.

 

Dia mendirikan “GrandmasForFuture-Katrineholm" di kampung halamannya di Katrineholm, yang terletak 150 kilometer barat daya Stockholm, ibu kota Swedia. Kelompok ini berfokus pada peningkatan kesadaran tentang perubahan iklim. Hildebrandt mengatakan, dia juga ingin negara-negara industri Barat membayar kerusakan yang telah mereka timbulkan.

 

Hildebrandt telah bersepeda melintasi 17 negara mulai 1 Juli. Dia menempuh total jarak 8.228 kilometer (5.112 mil), dengan rata-rata sekitar 80 kilometer (49 mil) per hari. Dia menerima umpan balik positif dari orang yang dia temui di sepanjang jalan.

 

Ketika berada di Kota Antalya, Turki sepeda Hildebrandt mengalami kerusakan. Seorang pengendara sepeda yang bekerja di bidang pariwisata di kota tersebut membawa Hildebrandt dan sepedanya ke montir untuk diperbaiki. Hildebrandt kemudian dapat melanjutkan perjalanannya.

 

Kemudian ketika di Lebanon, Hildebrandt hatus naik taksi dari Tripoli ke Beirut demi keselamatannya. Dia juga pernah menempuh perjalanan ke perbatasan Yordania melalui Suriah. Ketika itu dia menggunakan mobil dan ditemani dengan seorang supir serta pemandu.

 

 "Saya bisa menggunakan sepeda saya di seluruh Suriah, tetapi risikonya terlalu tinggi untuk saya," kata Hildebrandt.

 

Bahkan di Sinai, otoritas setempat melarang Hildebrandt bersepeda dari pelabuhan Nuweiba ke Sharm el-Sheikh karena faktor keamanan. Pada Kamis (10/11) dia diundang untuk bersepeda bersama Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi, seorang pengendara sepeda yang rajin. 

 

Dia bertanya kepada presiden tentang kurangnya protes besar dibandingkan dengan konferensi sebelumnya. El-Sisi mengatakan protes tidak dilarang di Mesir.

 

“Semua orang diizinkan untuk berdemonstrasi di mana saja di Kairo dan Sharm el-Sheikh,” kata Hildebrandt mengutip pernyataan el-Sisi.

 

COP27 telah menyoroti tindakan keras selama bertahun-tahun terhadap perbedaan pendapat di Mesir. Sebagian besar protes publik secara efektif dilarang oleh pihak berwenang. 

 

Setelah KTT berakhir pada 18 November, Hildebrandt akan bersepeda ke Kairo. Kemudian dia akan melanjutkan perjalanan ke Kota Alexandria di Mediterania sebelum pergi ke pelabuhan Haifa di Israel dan menyeberang ke Yunani. 

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement