Senin 14 Nov 2022 22:35 WIB

Biden Sebut Akan Investasikan 700 Juta Dolar AS ke Indonesia

Investasi AS akan digunakan untuk pengembangan transportasi dan infrastruktur

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjalan bersama seusai melakukan pertemuan bilateral di Bali, Senin (14/11/2022).
Foto: Agus Suparto
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjalan bersama seusai melakukan pertemuan bilateral di Bali, Senin (14/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut akan menginvestasikan sekitar 700 juta dolar AS ke Indonesia. Investasi tersebut akan digunakan untuk pengembangan transportasi berkualitas tinggi dan juga infrastruktur.

Hal ini disampaikan Biden saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022).

“Kita telah merampungkan kemitraan baru, melalui Millennium Challenge Corporation, untuk menginvestasikan hampir 700 juta dolar AS dalam pengembangan transportasi berkualitas tinggi dan juga infrastruktur di Indonesia,” kata Biden.

Lebih lanjut, Biden juga menyebut Indonesia merupakan mitra yang penuh semangat dan kritis. Sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia, Biden mengatakan AS dan Indonesia bersama-sama menjaga sistem berbasis aturan dan juga tatanan internasional, serta menegakkan hak asasi manusia.

“Bersama-sama, kita akan mengejar masa depan yang lebih baik,” tambah dia.  

Biden mengatakan, di acara KTT G20 esok hari, AS akan mengungkap kemitraan baru yang transformatif untuk mendukung transisi energi bersih Indonesia.

Sementara itu dalam pertemuan bilateral ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi penuh pada IPEF.

“Bagi Indonesia, kerja sama konkret selalu menjadi acuan. Saya akan tugaskan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia untuk terus menindaklanjuti kerja sama IPEF ini,” kata Jokowi.

Sementara itu, terkait Indo-Pasifik, Jokowi menekankan pentingnya masalah keamanan untuk dibahas. Namun, menurut dia, kerja sama ekonomi Indo-Pasifik juga perlu untuk terus diperkuat.

“Kemitraan Indonesia, ASEAN dengan Amerika Serikat untuk membangun kemakmuran di Indo-Pasifik perlu terus diperkuat,” lanjut dia.

Jokowi menambahkan, sebagai Ketua ASEAN, tahun depan Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum yang merupakan salah satu implementasi konsep ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).

“Saya sangat berharap AS dapat berpartisipasi dalam forum tersebut sebagai wujud dukungan AS terhadap AOIP,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement