Kamis 17 Nov 2022 17:55 WIB

Zelenskyy Bersikeras Salahkan Rusia Rudal Hantam Polandia

Zelenskyy bersikeras menyalahkan Rusia atas rudal yang mendarat di Polandia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Seorang petugas polisi berdiri di sebuah pos pemeriksaan di dekat lokasi ledakan di Przewodow, Polandia, Rabu, 16 November 2022. Polandia mengatakan pada hari Rabu bahwa rudal buatan Rusia jatuh di timur negara itu, meskipun Presiden AS Joe Biden mengatakan itu adalah “ tidak mungkin” itu ditembakkan dari Rusia.
Foto: AP/Evgeniy Maloletka
Seorang petugas polisi berdiri di sebuah pos pemeriksaan di dekat lokasi ledakan di Przewodow, Polandia, Rabu, 16 November 2022. Polandia mengatakan pada hari Rabu bahwa rudal buatan Rusia jatuh di timur negara itu, meskipun Presiden AS Joe Biden mengatakan itu adalah “ tidak mungkin” itu ditembakkan dari Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengulangi tuduhannya bahwa Rusia bertanggung jawab atas penembakan rudal yang meledak di Przewodo Polandia. Dia bersikeras menyalahkan Rusia atas rudal yang mendarat pada Selasa (15/11/2022).

"Agresi Rusia merenggut nyawa dua warga Polandia," ujar Zelenskyy dikutip dari Anadolu Agency.

Baca Juga

Zelenskyy mengatakan berbicara dengan Presiden Polandia Andrzej Duda pada Selasa dan menyatakan belasungkawa. "Saya ingin kita semua menghormati ingatan semua orang yang nyawanya diambil oleh perang Rusia ini dengan satu menit hening," ujarnya.

Menurut Zelenskyy, posisi Ukraina sangat transparan dan berusaha untuk menetapkan semua detail serta setiap fakta tentang klarifikasi semua keadaan. Dia tetap menyatakan, agresi Rusia melintasi perbatasan Polandia.

"Itulah mengapa kami membutuhkan spesialis kami untuk bergabung dengan pekerjaan investigasi internasional dan mendapatkan akses ke semua data yang tersedia untuk mitra kami dan lokasi ledakan,” kata Zelenskyy.

Duda mengatakan pada Rabu, bahwa tidak jelas tersangka yang meluncurkan serangan rudal ke wilayah perbatasan negara. "Kemungkinan besar itu adalah roket S-300 buatan Rusia," ujarnya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, tidak mungkin rudal itu ditembakkan dari Rusia. Namun, penyelidikan sedang berlangsung dan Biden berbicara dengan Duda dalam upaya menawarkan dukungan Washington dalam penyelidikan ledakan tersebut.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa negara itu melancarkan serangan rudal ke Polandia. Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan, analisis awal menunjukkan bahwa itu kemungkinan disebabkan oleh rudal pertahanan udara Ukraina. Rudal ini ditembakkan untuk mempertahankan wilayah Ukraina dan teori ini juga didukung oleh Polandia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement