Ahad 20 Nov 2022 12:08 WIB

Twitter Konfirmasi PHK 140 Pegawai di Irlandia

Varadkar menolak berspekulasi jika akan ada lebih banyak PHK di masa mendatang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Fakhruddin
Twitter Konfirmasi PHK 140 Pegawai di Irlandia (ilustrasi).
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Twitter Konfirmasi PHK 140 Pegawai di Irlandia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,DUBLIN -- Twitter mengonfirmasi adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 140 pegawai di Dublin, Irlandia. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perusahaan, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan Irlandian, Leo Varadkar.

Varadkar menolak berspekulasi jika akan ada lebih banyak PHK di masa mendatang. “Kami memang menerima, akhirnya, pemberitahuan PHK dari Twitter hari ini di departemen, sekitar 140 orang,” kata Varadkar, dilansir Independent, Ahad (20/10/2022).

Varadkar mengaku fokusnya saat ini pada para staf yang terdampak meskipun hanya sepertiga dari staf di Dublin yang diberhentikan. Para staf lanjut dia akan menerima banyak bantuan dari pemerintah, termasuk untuk mencari pekerjaan baru, mendirikan bisnis sendiri, atau kembali melakukan pelatihan atau studi.

“Saya tidak bisa memprediksi masa depan. Kami telah diberitahu melalui proses hukum sekitar 140 orang, belum ada informasi lagi,” ujarnya.

Saat ditanya apakah pemerintah telah merencanakan alternatif lain untuk departemen atau lembaga agar bisa berkomunikasi dengan publik jika Twitter akan runtuk, Varadkar mengatakan akan memakai platform apa saja yang bisa mendengar pesan publik. Menurut dia, berspekulasi tentang runtuhnya Twitter saat ini sangat terlalu dini.

“Platform apa pun yang ada, pemerintah akan menggunakannya, dan ada banyak cara lain untuk terhubung dengan orang-orang dan menyebarkan pesan Anda selain Twitter. Jadi, kami tidak bergantung padanya dengan cara apa pun untuk menyampaikan pesan kami,” tambahnya.

 

Sumber: https://www.independent.co.uk/tech/leo-varadkar-twitter-ireland-dublin-rebecca-black-b2228427.html

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement