Senin 21 Nov 2022 11:55 WIB

Twitter Pulihkan Akun Kanye West dan Donald Trump

Kanye West mulai kembali mencicit di Twitter pada Ahad.

Akun Twitter Kanye West telah dipulihkan. Rapper itu sempat membuat cicitan anti-Yahudi dalam perseteruannya dengan Sean Diddy Combs.
Foto: EPA-EFE/MICHAEL REYNOLDS
Akun Twitter Kanye West telah dipulihkan. Rapper itu sempat membuat cicitan anti-Yahudi dalam perseteruannya dengan Sean Diddy Combs.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter milik rapper Kanye West kembali aktif lagi setelah beberapa diblokir waktu lalu akibat cicitan bernada rasisme. Laman Cnet pada Ahad (20/11/2022) waktu setempat melaporkan akun @kanyewest menuliskan "Tes tes mengecek apakah akun Twitter saya tidak diblokir".

West kembali mencicit tidak lama setelah Elon Musk memulihkan sejumlah akun yang sebelumnya diblokir oleh Twitter. Kanye West, yang mengganti namanya menjadi Ye, diblokir dari Twitter setelah mengunggah cicitan anti-Yahudi.

Baca Juga

Akun West pulih pada awal bulan ini, tidak lama setelah Elon Musk membeli Twitter. Musk mengatakan dia tidak ikut campur soal pemulihan akun Kanye West.

Kanye West tidak hanya dikunci dari akun Twitter, tapi juga Instagram dan Facebook setelah unggahan rasisme itu. Ketika itu, West menyerang sesama rapper Sean "Diddy" Combs yang mengirim pesan kepadanya berisikan permohonan agar berhenti mempromosikan kaus "White Lives Matter" yang ditampilkannya di acara YZY di Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.

"Saya mencoba berbicara denganmu sebagai orang kulit hitam. Dan saya berbicara denganmu karena ini menyakiti orang-orang berkulit hitam. Berhentilah," kata Diddy dalam pesan singkatnya untuk Ye.

 

Seruan Diddy itu tidak diterima dengan baik oleh Ye. Dia malah menjawab dan menyebut pesan apapun yang Diddy kirim kepadanya akan diunggah ke media sosialnya.

 

"Apa pun yang kamu kirim dalam SMS ini akan saya posting," kata Ye menjawab pesan itu sebelum mengunggah tangkapan layar percakapan mereka ke akun Instagram miliknya yang memiliki 18 juta pengikut.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement