Rabu 23 Nov 2022 16:31 WIB

Peta Nasional Monumen Fasis Italia Dirilis Daring Pertama Kali

Penempatan daring ini merupakan upaya dokumentasikan simbol rezim Benito Mussolini.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang berbaris di kampung halaman mantan diktator Benito Mussolini untuk memperingati 100 tahun kudeta yang dia gunakan untuk mengukur kekuasaan pada tahun 1922, di Predappio, Italia, Ahad, 30 Oktober 2022. Lebih dari 1.400 monumen, rambu jalan, dan plakat yang menghormati fasisme telah berada di internet.
Foto: AP Photo/Luca Bruno
Orang-orang berbaris di kampung halaman mantan diktator Benito Mussolini untuk memperingati 100 tahun kudeta yang dia gunakan untuk mengukur kekuasaan pada tahun 1922, di Predappio, Italia, Ahad, 30 Oktober 2022. Lebih dari 1.400 monumen, rambu jalan, dan plakat yang menghormati fasisme telah berada di internet.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lebih dari 1.400 monumen, rambu jalan, dan plakat yang menghormati fasisme telah berada di internet. Penempatan secara daring ini dalam upaya nasional pertama untuk mendokumentasikan simbol rezim Benito Mussolini yang masih menghiasi lanskap perkotaan Italia.

Sementara Jerman secara sistematis membersihkan tanda-tanda rezim Nazi Adolf Hitler setelah Perang Dunia II, orang Italia mengambil pendekatan yang berbeda. Roma memilih tidak menghilangkan jejak kediktatoran Mussolini selama 21 tahun.

Baca Juga

Situs web "tempat-tempat fasisme" (www.luoghifascismo.it) dibuka oleh lembaga penelitian sejarah yang berbasis di Milan Istituto Nazionale Parri pada Selasa (22/11/2022). Langkah ini bisa dilakukan usai lembaga itu melakukan penelitian selama empat tahun.

Dalam situs tersebut mencantumkan landmark terkenal, seperti obelisk di Roma yang ditandai dengan huruf raksasa dengan "Mussolini Dux" (pemimpin Mussolini), serta tugu peringatan di seluruh negeri. "Ini adalah sensus parsial ... Kami tahu betul bahwa ini belum lengkap, masih banyak pekerjaan yang sedang berjalan," kata peneliti sejarah publik dan webmaster situs tersebut Igor Pizzirusso.

Pizzirusso mengatakan, situs web itu akan diperluas dengan pengajuan dari publik, tunduk pada verifikasi oleh para ahli. Dia menambahkan bahwa sekitar selusin masukan entri datang setelah situs web itu dipublikasikan di surat kabar La Repubblica.

Italia memiliki hubungan yang rumit dengan masa lalu fasisnya. Sekarang peninggalan itu berada di bawah pengawasan yang lebih ketat karena Giorgia Meloni, seorang politisi sayap kanan dengan masa remaja sebagai penggemar Mussolini, dilantik sebagai perdana menteri bulan lalu.

Sosok yang memenangkan pemilihan 25 September telah menegaskan dirinya dan partainya Brothers of Italy telah menganut konservatisme arus utama. "Hak Italia telah menyerahkan fasisme ke dalam sejarah selama beberapa dekade sekarang," ujarnya pada Agustus.

Tapi, partai dan sekutu sayap kanan Meloni pada Oktober telah memilih sebagai pemimpin Senat Ignazio La Russa. Dia merupakan seorang kolektor memorabilia Mussolini yang pernah mengatakan bahwa salut satu tangan fasis lebih higienis daripada jabat tangan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement